Mangupura (Antara Bali) - Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Badung, Bali, mengupayakan pengalihan arus lalu lintas pascalongsornya badan jalan di Angantiga, Desa Petang, yang merupakan jalur utama Denpasar menuju Desa Plaga.
"Jalan alternatif yang dapat dipakai masyarakat pengguna jalan, yaitu dari arah selatan (Denpasar-Pelaga) mulai dari Simpang Empat Pasar Petang, arus lalu lintas dialihkan satu arah ke timur melalui Gunung Kaja menuju Angantiga," ujar Kadishubkominfo Badung I Wayan Weda Dharmaja di Mangupura, Jumat.
Ia mengatakan pengguna jalan dari arah utara (Pelaga-Denpasar) dialihkan satu arah melalui jalur Puncak Tedung menuju Desa Lipah hingga tiba dipersimpangan Desa Kerta dengan jarak tempuh tujuh kilometer.
Hingga saat ini Dishubkominfo Badung dan tim LPJ akan memasang lampu pada jalur alternatif yang dimaksud, agar pengguna jalan dapat melihat batas dan luas jalan dengan jelas sehingga keamanan dan kenyamanan pengguna jalan tetap terjaga.
"Upaya ini dilakukan agar pendistribusian barang dan masyarakat yang hendak melalui jalan itu dapat berjalan lancar," ujar Weda yang didampingi Kabag Humas dan Protokol Badung A.A. Gede Raka Yuda.
Berkaitan dengan musibah longsor di jalan utama Denpasar-Petang tepatnya di Desa Angantiga, sejak awal Bupati Badung telah memberikan atensi secara khusus dengan mengambil kebijakan untuk memanfaatkan dana bencana guna menangani secepat mungkin.
Namun dengan adanya longsor susulan yang mengakibatkan putusnya jalur utama ini, pemerintah Provinsi Bali bersama Kabupaten Badung melakukan upaya cepat untuk melakukan penanganan ini.
Ia menjelaskan, sejak terjadinya longsor susulan, pada Kamis (1/12) sore lalu, Dishub Badung sudah bekerja untuk merancang perubahan arus lalu lintas termasuk menyiapkan lampu penerangan jalan di ruas jalan alternatif yang dilalui masyarakat. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Jalan alternatif yang dapat dipakai masyarakat pengguna jalan, yaitu dari arah selatan (Denpasar-Pelaga) mulai dari Simpang Empat Pasar Petang, arus lalu lintas dialihkan satu arah ke timur melalui Gunung Kaja menuju Angantiga," ujar Kadishubkominfo Badung I Wayan Weda Dharmaja di Mangupura, Jumat.
Ia mengatakan pengguna jalan dari arah utara (Pelaga-Denpasar) dialihkan satu arah melalui jalur Puncak Tedung menuju Desa Lipah hingga tiba dipersimpangan Desa Kerta dengan jarak tempuh tujuh kilometer.
Hingga saat ini Dishubkominfo Badung dan tim LPJ akan memasang lampu pada jalur alternatif yang dimaksud, agar pengguna jalan dapat melihat batas dan luas jalan dengan jelas sehingga keamanan dan kenyamanan pengguna jalan tetap terjaga.
"Upaya ini dilakukan agar pendistribusian barang dan masyarakat yang hendak melalui jalan itu dapat berjalan lancar," ujar Weda yang didampingi Kabag Humas dan Protokol Badung A.A. Gede Raka Yuda.
Berkaitan dengan musibah longsor di jalan utama Denpasar-Petang tepatnya di Desa Angantiga, sejak awal Bupati Badung telah memberikan atensi secara khusus dengan mengambil kebijakan untuk memanfaatkan dana bencana guna menangani secepat mungkin.
Namun dengan adanya longsor susulan yang mengakibatkan putusnya jalur utama ini, pemerintah Provinsi Bali bersama Kabupaten Badung melakukan upaya cepat untuk melakukan penanganan ini.
Ia menjelaskan, sejak terjadinya longsor susulan, pada Kamis (1/12) sore lalu, Dishub Badung sudah bekerja untuk merancang perubahan arus lalu lintas termasuk menyiapkan lampu penerangan jalan di ruas jalan alternatif yang dilalui masyarakat. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016