Kudus (Antara Bali) - Desainer Ivan Gunawan berjanji akan membawa
kerajinan bordir asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada ajang
penganugerahan gelar Miss Universe di Filipina 2017 sekaligus untuk
dipromosikan kepada masyarakat internasional.
"Kebetulan saya memang dipercaya untuk mendampingi peserta Miss Universe dari Indonesia di Filipina nanti. Mudah-mudahan bordir Kudus bisa ikut ditampilkan pada ajang dunia tersebut," ujarnya saat menyampaikan sambutan pada pembukaan "Kudus Trade Show 2016" di Alun-alun Kudus, Kamis malam.
Ia berharap, bisa berkolaborasi dengan pengrajin bordir dari Kudus, sehingga nantinya bisa mendapatkan penghargaan dari Indonesia dan dunia.
Pada kesempatan tersebut, dia meminta, pengrajin bordir untuk mengevaluasi jam kerja para pekerjanya, agar produktivitasnya semakin meningkat tanpa mengurangi kualitasnya.
Selain itu, lanjut Ivan, generasi muda di Kudus juga perlu diberi kesempatan untuk mengembangkan kerajinan bordir.
"Jika hadir generasi muda, tentunya tenaga masih bagus dan khayalan mereka dalam membuat desain tentunya juga masih segar, dibandingkan dengan pengrajin bordir yang usianya sudah lanjut," ujarnya.
Pembukaan "Kudus Trade Show 2016" pada Kamis (24/11) juga diramaikan dengan peragaan busana bordir buatan sejumlah pengrajin Kudus.
Dari sekian pengrajin yang ikut dalam peragaan busana dengan menampilkan puluhan model tersebut, tercatat ada tiga pengrajin yang dinilai Ivan Gunawan cukup bagus dan berkualitas.
Ketiga pengrajin tersebut, yakni Jasmin Bordir, Sri Rejeki Bordir, dan Dahlia Bordir.
Bupati Kudus Musthofa ditemui usai pembukaan "Kudus Trade Show 2016" mengapresiasi kesediaan Ivan Gunawan yang akan membawa bordir Kudus pada ajang Miss Unverse di Filipina.
"Cita-cita kami, Kudus bisa menginspirasi Indonesia, sedangkan kesempatan bordir Kudus ditampilkan pada ajang penganugerahan gelar Miss Universe 2017 tentu menjadi bukti wujud kepedulian pemkab dalam mempromosikan produk unggulan Kudus," ujarnya.
Terkait kecepatan dalam produksi, kata Musthofa, akan didorong untuk ditingkatkan tanpa menurunkan kualitas produk yang dihasilkannya.
"Kami tentu akan membantu mencarikan solusi atas permasalahan tersebut," ujarnya.
Sementara jumlah gerai yang tersedia pada "Kudus Trade Show 2016" sebanyak 40 gerai untuk mempromosikan produk bordir Kudus kepada masyarakat luas.
Kegiatan tersebut berlangsung selama lima hari, yakni mulai Kamis (24/11) hingga Senin (28/11). (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kebetulan saya memang dipercaya untuk mendampingi peserta Miss Universe dari Indonesia di Filipina nanti. Mudah-mudahan bordir Kudus bisa ikut ditampilkan pada ajang dunia tersebut," ujarnya saat menyampaikan sambutan pada pembukaan "Kudus Trade Show 2016" di Alun-alun Kudus, Kamis malam.
Ia berharap, bisa berkolaborasi dengan pengrajin bordir dari Kudus, sehingga nantinya bisa mendapatkan penghargaan dari Indonesia dan dunia.
Pada kesempatan tersebut, dia meminta, pengrajin bordir untuk mengevaluasi jam kerja para pekerjanya, agar produktivitasnya semakin meningkat tanpa mengurangi kualitasnya.
Selain itu, lanjut Ivan, generasi muda di Kudus juga perlu diberi kesempatan untuk mengembangkan kerajinan bordir.
"Jika hadir generasi muda, tentunya tenaga masih bagus dan khayalan mereka dalam membuat desain tentunya juga masih segar, dibandingkan dengan pengrajin bordir yang usianya sudah lanjut," ujarnya.
Pembukaan "Kudus Trade Show 2016" pada Kamis (24/11) juga diramaikan dengan peragaan busana bordir buatan sejumlah pengrajin Kudus.
Dari sekian pengrajin yang ikut dalam peragaan busana dengan menampilkan puluhan model tersebut, tercatat ada tiga pengrajin yang dinilai Ivan Gunawan cukup bagus dan berkualitas.
Ketiga pengrajin tersebut, yakni Jasmin Bordir, Sri Rejeki Bordir, dan Dahlia Bordir.
Bupati Kudus Musthofa ditemui usai pembukaan "Kudus Trade Show 2016" mengapresiasi kesediaan Ivan Gunawan yang akan membawa bordir Kudus pada ajang Miss Unverse di Filipina.
"Cita-cita kami, Kudus bisa menginspirasi Indonesia, sedangkan kesempatan bordir Kudus ditampilkan pada ajang penganugerahan gelar Miss Universe 2017 tentu menjadi bukti wujud kepedulian pemkab dalam mempromosikan produk unggulan Kudus," ujarnya.
Terkait kecepatan dalam produksi, kata Musthofa, akan didorong untuk ditingkatkan tanpa menurunkan kualitas produk yang dihasilkannya.
"Kami tentu akan membantu mencarikan solusi atas permasalahan tersebut," ujarnya.
Sementara jumlah gerai yang tersedia pada "Kudus Trade Show 2016" sebanyak 40 gerai untuk mempromosikan produk bordir Kudus kepada masyarakat luas.
Kegiatan tersebut berlangsung selama lima hari, yakni mulai Kamis (24/11) hingga Senin (28/11). (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016