Denpasar (Antara Bali) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali mengharapkan agar layanan perdagangan elektronik atau "e-commerce" bisa menjadi merek dagang bagi pelaku usaha karena memiliki potensi ekonomi yang besar.

"E-commerce itu suatu produk yang seharusnya diterima dengan baik di Indonesia. Saya harapkan e-commerce menjadi `trademark` (merek dagang) juga karena dalam bisnis, itu memberikan manfaat besar," kata Ketua Kadin Bali, Anak Agung Alit Wiraputra di Denpasar, Sabtu.

Meski demikian ia mengakui bahwa implementasi di lapangan, pelaku usaha di Bali masih belum banyak yang menerapkan sistem berteknologi informasi itu.

Ia memperkirakan tingkat utilitas sistem tersebut bagi pelaku usaha di Bali tidak kurang dari 20 persen, padahal saat ini sistem itu tengah berlaku mengikuti perkembangan era digitalisasi.

E-commerce, lanjut dia, juga bisa masuk ke semua jenis usaha mulai dari bisnis ritel hingga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Pelaku usaha besar, lanjut dia, juga diharapkan menggandeng usaha kecil untuk sama-sama memanfaatkan e-commerce agar pelaku usaha kecil juga bisa "hidup" memanfaatkan teknologi itu.

Kadin Bali, lanjut Agung, mendorong pelaku usaha lain yang sudah memanfaatkan e-commerce untuk menyosialisasikan kepada pelaku usaha di Pulau Dewata, termasuk pelaku usaha dari Jakarta untuk bertandang ke Bali mengajak untuk memanfaatkan e-commerce.

Sementara itu Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey mengatakan bahwa pemanfaatan e-commerce oleh anggotanya belum maksimal yang ditunjukkan dengan perkiraan omzet dari e-commerce masih kecil yakni belum mencapai sekitar lima persen dari target omzet seluruh anggota mencapai Rp200 triliun.

Saat ini baru beberapa ritel berjaringan yang memanfaatkan e-commerce dari 600 anggota Aprindo di seluruh Indonesia dengan jumlah ritel mencapai 35 ribu toko.

"Itu kembali lagi ke manajemen kalau mereka menolak, buat apa `e-commerce` tetapi kalau ingin mau harus ke `e-commerce`," imbuhnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016