Denpasar (Antara Bali) - Bali sebagai daerah tujuan wisata terbaik se-Asia versi website traveler TripAdvisor, semakin diminati wisatawan mancanegara dan nusatara kini menawarkan perawatan dan kebugaran tubuh.
"Destinasi wisata, Bali menawarkan berbagai macam kemewahan sebagai surga dunia. Hotel dan restauran yang berjamur ikut menghiasi seperti di daerah Kuta, Kabupaten Badung," kata Humas Hotel Bali Rani Kuta, Dida Bahalwan, Kamis.
Ia mengatakan, Bali juga memiliki sarana akomodasi, berbagai jenis rekreasi, salah satunya rekreasi favorit yang mulai tumbuh dan disenangi wisatawan yakni pijat dan Spa.
Hal yang dikenal sebagai 'tempat nongkrong' wanita pekerja kini bergeser menjadi tempat favorit bagi berbagai kalangan.
Mengikuti pasar yang ada, tempat spa di Bali berkembang untuk memenuhi keinginan pelanggan.
Diantara sekian banyak tempat spa yang ada, salah satunnya di wilayah Kartika Plaza - Kuta yakni "Aroma Spa by The Rani Hotel & Spa". Sebagai tempat spa telah yang berdiri sejak tahun 2007 atau sembilan tahun silam terbilang selalu ramai dikunjungi wisatawan.
Dida Bahalwan menambahkan, meskipun pengunjung cukup ramai, pihak pengelola melakukan berbagai upaya dan terobosan agar konsumen merasa nyaman.
Pelayanan tersebut menawarkan berbagai perawatan spa mulai dari kepala hingga ujung kaki, pemijatan tubuh, refleksi dan berbagai perawatan lainnya dengan harga yang ditawarkan mulai dari Rp 68.000.
"Salah satu perawatan yang terkenal dari tempat spa yang buka dari jam 10.00 pagi hingga pukul 22.00 waktu setempat adalah aroma pijat," ujar Dida Bahalwan.
Ia menjelaskan, yang membedakan aroma pijat dengan "treatment" adalah cara sang terapis dalam memberikan pijatan. Pijatan yang diberikan pada Aroma massage diperoleh dari campuran empat macam gaya pijatan seperti "Balinese", "Swedish", "Lomi-Lomi", dan "Thai massage".
Tidak seperti pijatan pada umumnya, "Thai massage" yang diberikan akan membuat pengunjung dimanjakan dengan diposisikan berbagai pose yoga. Tak hanya pose, tekanan dengan ritme tertentu serta pijatan dan peregangan tubuh yang lama tentu menjadi daya tarik tersendiri.
Begitu juga campuran pijatan "Lomi-Lomi" yang dikenal sebagai pijatan untuk penyembuhan dengan produk natural.
Selain teknik, pengunjung akan mendapatkan banyak dampak positif dari pijatan Aroma tersebut, seperti "Balinese massage" yang dapat mengurangi perasaan stres, menyeimbangkan kesehatan tubuh dan jiwa.
Sebagai pelengkap diantara tiga pijatan berbeda yakni "Swedish massage" semakin melengkapi karena dikenal sebagai pijatan untuk mengurangi rasa sakit, ketegangan tubuh, meningkatkan fleksibilitas, serta memperbaiki sistem sirkulasi darah, ujar Dida Bahalwan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Destinasi wisata, Bali menawarkan berbagai macam kemewahan sebagai surga dunia. Hotel dan restauran yang berjamur ikut menghiasi seperti di daerah Kuta, Kabupaten Badung," kata Humas Hotel Bali Rani Kuta, Dida Bahalwan, Kamis.
Ia mengatakan, Bali juga memiliki sarana akomodasi, berbagai jenis rekreasi, salah satunya rekreasi favorit yang mulai tumbuh dan disenangi wisatawan yakni pijat dan Spa.
Hal yang dikenal sebagai 'tempat nongkrong' wanita pekerja kini bergeser menjadi tempat favorit bagi berbagai kalangan.
Mengikuti pasar yang ada, tempat spa di Bali berkembang untuk memenuhi keinginan pelanggan.
Diantara sekian banyak tempat spa yang ada, salah satunnya di wilayah Kartika Plaza - Kuta yakni "Aroma Spa by The Rani Hotel & Spa". Sebagai tempat spa telah yang berdiri sejak tahun 2007 atau sembilan tahun silam terbilang selalu ramai dikunjungi wisatawan.
Dida Bahalwan menambahkan, meskipun pengunjung cukup ramai, pihak pengelola melakukan berbagai upaya dan terobosan agar konsumen merasa nyaman.
Pelayanan tersebut menawarkan berbagai perawatan spa mulai dari kepala hingga ujung kaki, pemijatan tubuh, refleksi dan berbagai perawatan lainnya dengan harga yang ditawarkan mulai dari Rp 68.000.
"Salah satu perawatan yang terkenal dari tempat spa yang buka dari jam 10.00 pagi hingga pukul 22.00 waktu setempat adalah aroma pijat," ujar Dida Bahalwan.
Ia menjelaskan, yang membedakan aroma pijat dengan "treatment" adalah cara sang terapis dalam memberikan pijatan. Pijatan yang diberikan pada Aroma massage diperoleh dari campuran empat macam gaya pijatan seperti "Balinese", "Swedish", "Lomi-Lomi", dan "Thai massage".
Tidak seperti pijatan pada umumnya, "Thai massage" yang diberikan akan membuat pengunjung dimanjakan dengan diposisikan berbagai pose yoga. Tak hanya pose, tekanan dengan ritme tertentu serta pijatan dan peregangan tubuh yang lama tentu menjadi daya tarik tersendiri.
Begitu juga campuran pijatan "Lomi-Lomi" yang dikenal sebagai pijatan untuk penyembuhan dengan produk natural.
Selain teknik, pengunjung akan mendapatkan banyak dampak positif dari pijatan Aroma tersebut, seperti "Balinese massage" yang dapat mengurangi perasaan stres, menyeimbangkan kesehatan tubuh dan jiwa.
Sebagai pelengkap diantara tiga pijatan berbeda yakni "Swedish massage" semakin melengkapi karena dikenal sebagai pijatan untuk mengurangi rasa sakit, ketegangan tubuh, meningkatkan fleksibilitas, serta memperbaiki sistem sirkulasi darah, ujar Dida Bahalwan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016