Denpasar (Antara Bali) - Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar bekerjasama dengan Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut (BBPPBL) Gondal, Kabupaten Buleleng melakukan kegiatan pengembangan (restocking) Teripang di Perairan Nusa Lembongan, Nusa Penida.

"Kegiatan tersebut sebagai upaya memperkaya sumber daya ikan di Kawasan Konservasi Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali yang secara administraif masuk wilayah Kabupaten Klungkung," kata Plh Kepala BPSPL Denpasar Permana Yudiarso di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan, upaya yang melibatkan masyarakat dan nelayan setempat pada 25 Oktober 2016 itu, selain untuk memperkaya stok teripang di kawasan tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan di wilayah pesisir, khususnya di Kawasan Konservasi Perairan Nusa Penida.

Benih teripang untuk pengembangan tersebut diperoleh dari hasil pembenihan Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut Gondal, Kabupaten Buleleng sebanyak 3.000 benih.

Permana Yudiarso menjelaskan, seluruh benih tersebut ditempatkan pada jaring keramba berukuran empat kali empat meter yang diberikan oleh Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Denpasar.

Penempatan jaring keramba tersebut berada di kawasan konservasi perairan Nusa Penida, Zone Perikanan BErkelanjutan tepatnya di sub-zone budidaya rumput laut.

Permana Yudiarso mengharapkan setelah enam bulan mendatang anakan teripang itu dapat berkembang biak dengan baik di perairan tersebut.

Pemantauan keramba dilakukan oleh kelompok Pokmaswas Gili Bhuana Nusa Penida yang diketuai oleh I Wayan Ujiana.

Kolaborasi unit pelaksana teknis (UPT) Kementerian Kelautan, BPSPL, BBPPBL dan UPTD KKP Nusa Penida, Kabupaten Klungkung diharapkan menjadi contoh dalam pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut di kawasan Konservasi Perairan, ujar Permana Yudiarso. (ADT)

Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016