Singaraja (Antara Bali) - Bupati Buleleng, Bali, Putu Agus Suradnyana menyatakan pembangunan di wilayah itu harus seimbang antara fisik (infrastruktur) dan manusia (sosial kemasyarakatan).

"Pembangunan tidak bisa dilihat dari sektor fisik saja melainkan juga sektor lainnya seperti sektor kebudayaan dan sosial yang penting dalam pelaksanaan pembangunan di masyarakat," katanya di Singaraja, Bali, Kamis.

Ia mengatakan, khusus untuk pembangunan sosial kemasyarakatan titik beratnya adalah Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang menjadi vital sebagai langkah preventif di bidang kesehatan.

"Dalam RPJMD terdapat Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dalam IPM tersebut terdapat Usia Harapan Hidup. Dalam penilaian kali ini juga dinilai senam lansia," katanya.

"Hal tersebut merupakan bentuk pembangunan sosial kemasyarakatan untuk meningkatkan Usia Harapan Hidup. Mudah-mudahan terus dilaksanakan. Senam Lansia merupakan langkah preventif untuk mencegah lansia ini sakit," ujar bupati Putu Agus Suradnyana.

Selain itu, sebagai wujud pembangunan sosial kemasyarakatan, di dalam IPM tersebut juga ada angka kematian ibu melahirkan. Hal itu juga menjadi parameter dalam RPJMD. Masalah gizi juga menjadi parameter dalam IPM.

"Saya minta kepada Perbekel untuk melihat dan memantau terus parameter ini. Kita harus bekerja dengan data faktual yang ada di lapangan. Bagaimana caranya biar masyarakat sejahtera," ungkap Bupati PAS.

Sementara itu, Penilaian KKG KB Kesehatan di Desa Rangdu dilaksanakan di Balai Desa Rangdu. Pada kesempatan ini, PKK Desa Rangdu menampilkan potensi yang dimiliki oleh Desa Rangdu.

Hal yang ditampilkan yaitu Tertib Administrasi PKK, Pencegahan KDRT, UP2K PKK, Pemanfaatan Halaman Pekarangan (Hatinya PKK), Posyandu, PHBS, Koor PKK, dan Cipta Menu Non Beras. Hal tersebut sesuai dengan lomba dalam rangka kegiatan Penilaian KKG PKK KB Kesehatan Kabupaten Buleleng pada 2016. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016