Denpasar (Antara Bali) - Wilayah Tanjung Benoa di Kabupaten Badung yang lokasinya berdekatan dengan kawasan pariwisata terpadu Nusa Dua atau yang lebih dikenal dengan "Bali Tourism Devlopment Corporation (BTDC)" merupakan kawasan wisata bahari terbesar di Pulau Dewata.

"Kawasan Tanjung Benoa memiliki potensi sangat besar dalam meningkatkan ekonomi masyarakat," kata Maryadi, salah seorang pengelola wisata bahari Tanjung Benoa, Kamis.

Ia mengatakan, sebelum sektor pariwisata berkembang masyarakat setempat mempunyai matapencaharian sebagai nelayan penangkap ikan, namun sekarang berubah total sebagai penangkut wisatawan dalam menikmati berbagai atraksi wisata di laut.

"Perubahan nelayan hampir terjadi 180 derajat, sehingga memberikan dampak positif terhadap tingkat kesejahteraannya," kata Maryadi.

Ia menambahkan, "Water sport" kawasan Tanjung Benoa kini dikelola sekitar 20 perusahaan dan khusus pada perusahaanya rata-rata melayani 200 wisatawan per hari.

Mereka berasal dari wisatawan Australia, Tiongkok, India dan sejumlah negara lainnya yang sangat menyukai atraksi wisata air.

Atraksi Kawasan Wisata Bahari Tanjung Benoa beroperasi selama jam per hari mulai pukul 08.00 hingga pukul 17.00 waktu setempat menawarkan sekitar 16 jenis permainan diantaranya Paralayang, Banana but, Jet Sky dan water Sky.

Belakangan yang paling disenangi wisman adalah atraksi Paraseling Adventure, yakni permainan yang dilakukan di tengah laut dan pelancong akan didorong naik dengan air kemudian turun di perahu.

Maryadi menambahkan, tingginya minat wisatawan menikmati wisata Bahari itu berkat lokasinya yang dekat dari kawasan BTDC, sebagai kawasan wisata terpadu yang sampai saat ini masih memiliki daya tarik sebagai tempat untuk menyelenggarakan pertemuan baik skala nasional maupun internasional.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Adi Nugroho dalam kesempatan terpisah menjelaskan, Bali menerima kunjungan wisatawan mancanegara yang datang langsung dari negaranya sebanyak 3,19 juta orang selama delapan bulan periode Januari-Agustus 2016, meningkat 22,76 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 2,60 juta orang.

Mereka datang dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negara melalui Bandara Ngurah Rai sebanyak 3,15 juta orang dan sisanya 40.880 orang melalui pelabuhan laut.

Dinas Pariwisata setempat menargetkan kunjungan wisman ke Pulau Dewata pada 2016 sebanyak 4,2 juta orang. Sementara Bali selama tahun 2015 menerima kunjungan wisman sebanyak 4,001 juta orang, meningkat 6,24 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat 3,76 juta orang. Jumlah tersebut sedikit melampaui sasaran yang ditetapkan sebanyak 4 juta turis. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016