Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, mengklaim sebagai satu-satunya kabupaten di tanah air yang memiliki dua buah rumah sakit pratama atau rumah sakit tanpa kelas untuk memberikan akses kesehatan yang layak kepada masyarakat di wilayah pelosok desa.

Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana di Kota Singaraja, Senin, mengatakan, rumah sakit pratama berperan sangat penting mewujudkan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat utamanya untuk masyarakat yang jauh dari perkotaan.

"Selama ini masyarakat di wilayah pelosok kesulitas mengakses kesehatan karena harus menempuh puluhan kilometer menuju rumah sakit negeri maupun swasta yang ada di kota," kata dia.

Pihaknya juga mengatakan Buleleng patut berbangga dengan pencapaian ini. Dengan pencapaian ini, target RPJMD menjadi terpenuhi. "Jarang ada daerah yang berani mengambil proyek di akhir tahun," katanya.

"Kami berani mengambil proyek akhir tahun sebab uangnya akan kembali ke pusat kalau kami tidak berani. Berani namun dengan perencanaan yang matang. Tidak hanya grasa-grusu," ujarnya.

Sementara itu, mengklaim rumah sakit tanpa kelas (Pratama) di Kecamatan Seririt siap beroperasi untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah itu.

"Saya berharap RS Pratama di Seririt dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat di wilayah Buleleng Barat.

Rumah sakit yang tepatnya berlokasi di Desa Tangguwisia tersebut sudah diprogramkan sejak 2013 lalu dan kini pembangunan gedungnya telah rampung dan berdiri kokoh sesuai perencanaan.

Agus memaparkan, proyek yang menghabiskan anggaran sebesar Rp24,5 miliar itu tinggal menunggu penyiapan beberapa fasilitas pendukung terutama alat-alat kesehatan. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016