Denpasar (Antara Bali) - PT Pegadaian (Persero) mengintensifkan program lembaga jasa keuangan mengajar untuk meningkatkan pemahaman literasi keuangan melalui investasi tabungan emas.
Pemimpin Wilayah VIII Denpasar, Hermawan Aries Andi di Denpasar, Sabtu, menjelaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi untuk melaksanakan program mengajar itu melalui seminar.
"Ada beberapa permintaan dari kampus seperti seminar terkait pemahaman manajemen pegadaian," katanya.
Pihaknya ingin memberikan edukasi pengelolaan keuangan salah satunya melalui investasi tabungan emas karena sangat mudah dilakkukan bagi mahasiswa.
Dengan uang Rp5 ribu, konsumen sudah bisa menabung untuk mendapatkan emas sekaligus menanamkan semangat investasi jangka panjang.
Selain itu pihaknya juga mengratiskan biaya administrasi hingga Desember 2016 yang turut mendongkrak jumlah nasabah tabungan emas.
"Selama ini mahasiswa lebih banyak ingin uang tunai tetapi tabungan emas itu merupakan semangat jangka panjang dan menjaga daya beli," imbuhnya.
Salah satu perguruan tinggi yang diajak bekerja sama itu yakni Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar hingga perguruan tinggi di Singaraja dan Nusa Tenggara Barat.
Selama September 2016, jumlah nasabah tabungan emas di wilayah Bali dan Nusa Tenggara sudah mencapai sembilan ribu orang dari bulan biasanya sekitar tiga ribu orang.
Sedangkan hingga pertengah bulan Oktober ini sudah tercatat empat ribu nasabah sehingga pihaknya optimis akhir Oktober 10 ribu orang tercatat sebagai nasabah. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Pemimpin Wilayah VIII Denpasar, Hermawan Aries Andi di Denpasar, Sabtu, menjelaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi untuk melaksanakan program mengajar itu melalui seminar.
"Ada beberapa permintaan dari kampus seperti seminar terkait pemahaman manajemen pegadaian," katanya.
Pihaknya ingin memberikan edukasi pengelolaan keuangan salah satunya melalui investasi tabungan emas karena sangat mudah dilakkukan bagi mahasiswa.
Dengan uang Rp5 ribu, konsumen sudah bisa menabung untuk mendapatkan emas sekaligus menanamkan semangat investasi jangka panjang.
Selain itu pihaknya juga mengratiskan biaya administrasi hingga Desember 2016 yang turut mendongkrak jumlah nasabah tabungan emas.
"Selama ini mahasiswa lebih banyak ingin uang tunai tetapi tabungan emas itu merupakan semangat jangka panjang dan menjaga daya beli," imbuhnya.
Salah satu perguruan tinggi yang diajak bekerja sama itu yakni Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar hingga perguruan tinggi di Singaraja dan Nusa Tenggara Barat.
Selama September 2016, jumlah nasabah tabungan emas di wilayah Bali dan Nusa Tenggara sudah mencapai sembilan ribu orang dari bulan biasanya sekitar tiga ribu orang.
Sedangkan hingga pertengah bulan Oktober ini sudah tercatat empat ribu nasabah sehingga pihaknya optimis akhir Oktober 10 ribu orang tercatat sebagai nasabah. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016