Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, siap meraih kategori Kabupaten Sehat yang dicanangkan Kementerian Kesehatan seiring gencarnya pembangunan infrastruktur kesehatan di daerah itu.
"Kami siap menuju kabupaten sehat dan program untuk hal tersebut sudah menjadi salah satu prioritas utama dalam pola pembangunan semesta berencana," kata Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana di Kota Singaraja, Bali, Kamis.
Ia mengatakan, pemkab telah melaksanakan berbagai program untuk mendukung Buleleng menjadi Kabupaten Sehat antara lain pembangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Buleleng.
Selain itu telah melaksanakan pembangunan Rumah Sakit Pratama selain juga melakukan upaya percepatan pembangunan infrastruktur jalan, penataan kawasan perkotaan, perlindungan sosial dan ketahanan pangan.
Selain itu, pengelolaan persampahan, pelestarian lingkungan, penataan destinasi wisata, penanaman, pelestarian budaya, perlindungan anak dan perempuan.
Selanjutnya, Pemkab Buleleng telah membentuk Tim Pembina Kabupaten Sehat Kabupaten Buleleng melalui surat keputusan (SK) Bupati Buleleng Nomor 44/632/HK/2016.
"Nantinya Tim Pembina ini diharapkan bisa dirumuskan berbagai strategi yang terintegrasi, partisipatif dan berkelanjutan melibatkan berbagai pihak baik Pemerintah, dunia usaha dan masyarakat," kata dia.
Sementara itu, untuk menuju kabupaten sehat, Pemkab Buleleng melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mengadakan "Focus Group Discussion" atau (FGD).
Acara yang diselenggarakan di Hotel Banyualit Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Fungsional Direktorat Kesehatan Lingkungan Kemenkes RI Dewi Marlina,SKM,MKM. dan Wijianto dari Forum Kabupaten Sehat Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur yang menjadi Best Practise Sinergitas percepatan penanggulangan kemiskinan .
FGD yang dibuka oleh Asisten dua Setda Buleleng Drs. Ida Bagus Made Geriastika mewakili Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST ini diikuti oleh Pimpinan SKPD lingkup Pemkab Buleleng, Polres Buleleng, Camat, Pimpinan BUMN/BUMD, Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng dan instansi terkait lainnya yang berjumlah 100 orang. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kami siap menuju kabupaten sehat dan program untuk hal tersebut sudah menjadi salah satu prioritas utama dalam pola pembangunan semesta berencana," kata Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana di Kota Singaraja, Bali, Kamis.
Ia mengatakan, pemkab telah melaksanakan berbagai program untuk mendukung Buleleng menjadi Kabupaten Sehat antara lain pembangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Buleleng.
Selain itu telah melaksanakan pembangunan Rumah Sakit Pratama selain juga melakukan upaya percepatan pembangunan infrastruktur jalan, penataan kawasan perkotaan, perlindungan sosial dan ketahanan pangan.
Selain itu, pengelolaan persampahan, pelestarian lingkungan, penataan destinasi wisata, penanaman, pelestarian budaya, perlindungan anak dan perempuan.
Selanjutnya, Pemkab Buleleng telah membentuk Tim Pembina Kabupaten Sehat Kabupaten Buleleng melalui surat keputusan (SK) Bupati Buleleng Nomor 44/632/HK/2016.
"Nantinya Tim Pembina ini diharapkan bisa dirumuskan berbagai strategi yang terintegrasi, partisipatif dan berkelanjutan melibatkan berbagai pihak baik Pemerintah, dunia usaha dan masyarakat," kata dia.
Sementara itu, untuk menuju kabupaten sehat, Pemkab Buleleng melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mengadakan "Focus Group Discussion" atau (FGD).
Acara yang diselenggarakan di Hotel Banyualit Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Fungsional Direktorat Kesehatan Lingkungan Kemenkes RI Dewi Marlina,SKM,MKM. dan Wijianto dari Forum Kabupaten Sehat Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur yang menjadi Best Practise Sinergitas percepatan penanggulangan kemiskinan .
FGD yang dibuka oleh Asisten dua Setda Buleleng Drs. Ida Bagus Made Geriastika mewakili Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST ini diikuti oleh Pimpinan SKPD lingkup Pemkab Buleleng, Polres Buleleng, Camat, Pimpinan BUMN/BUMD, Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng dan instansi terkait lainnya yang berjumlah 100 orang. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016