Denpasar (Antara Bali) - Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra bersama warga Kesiman melakukan persembahyangan serangkaian ritual keagamaan di Pura Dalem Kedatuan.
Ketua Panitia Karya Wrespati Kalpa Pura Dalem Kedatuan I Wayan Wiranatha di Denpasar, Jumat mengatakan kegiatan ini merupakan serangkaian "Karya Memungkah, Ngenteg Linggih, Medudusan Alit Lan Wrespati Kalpa" yang dilaksanakan di Pura Dalem Kedatuan Kesiman setelah rampungnya pembangunan "pelinggih" atau tempat beristananya para dewa.
"Puncak acara tersebut akan dilakukan pada Selasa (27/9). Pada hari tersebut yang dirangkaikan dengan pemelastian ke Taman Musen, serta `Pedudusan dan Ngenteg Linggih`," ucapnya.
Ia mengatakan kegiatan tersebut dilakukan dengan swadaya dan gotong-royong oleh warga masyarakat untuk membangun perbaikan pura, termasuk juga mempersiapkan sesaji ritual keagamaan tersebut.
"Warga kami melakukan semua perbaikan pura tersebut dengan swadaya dan gotong-royong, sehingga dengan rasa suka cita serta bersyukur semuanya bisa rampung tepat waktu," ujarnya.
Wiranatha lebih lanjut mengatakan dalam ajaran Hindu, semua kegiatan ritual tersebut wajib dilakukan secara tulus ikhlas untuk memohon keselamatan dan kedamaian secara lahir dan batin.
"Dalam setiap melakukan kegiatan ritual keagamaan, kami bersama warga secara tulus ikhlas untuk mendoakan agar kita selamat dan mendapat kedamaian semua umat beragama," katanya.
Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mengaku sangat apresiasi karena antusiasme warga masyarakat dalam melaksanakan upacara "yadnya".
Ia berharap dengan terselenggaranya upacara ini rasa persatuan dan rasa bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi (Tuhan Yang Maha Esa) semakin meningkat.
"Semoga melalui upacara keagamaan ini kita mendapatkan keselamatan dan kesuksesan lahir batin semua umat di dunia," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Ketua Panitia Karya Wrespati Kalpa Pura Dalem Kedatuan I Wayan Wiranatha di Denpasar, Jumat mengatakan kegiatan ini merupakan serangkaian "Karya Memungkah, Ngenteg Linggih, Medudusan Alit Lan Wrespati Kalpa" yang dilaksanakan di Pura Dalem Kedatuan Kesiman setelah rampungnya pembangunan "pelinggih" atau tempat beristananya para dewa.
"Puncak acara tersebut akan dilakukan pada Selasa (27/9). Pada hari tersebut yang dirangkaikan dengan pemelastian ke Taman Musen, serta `Pedudusan dan Ngenteg Linggih`," ucapnya.
Ia mengatakan kegiatan tersebut dilakukan dengan swadaya dan gotong-royong oleh warga masyarakat untuk membangun perbaikan pura, termasuk juga mempersiapkan sesaji ritual keagamaan tersebut.
"Warga kami melakukan semua perbaikan pura tersebut dengan swadaya dan gotong-royong, sehingga dengan rasa suka cita serta bersyukur semuanya bisa rampung tepat waktu," ujarnya.
Wiranatha lebih lanjut mengatakan dalam ajaran Hindu, semua kegiatan ritual tersebut wajib dilakukan secara tulus ikhlas untuk memohon keselamatan dan kedamaian secara lahir dan batin.
"Dalam setiap melakukan kegiatan ritual keagamaan, kami bersama warga secara tulus ikhlas untuk mendoakan agar kita selamat dan mendapat kedamaian semua umat beragama," katanya.
Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mengaku sangat apresiasi karena antusiasme warga masyarakat dalam melaksanakan upacara "yadnya".
Ia berharap dengan terselenggaranya upacara ini rasa persatuan dan rasa bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi (Tuhan Yang Maha Esa) semakin meningkat.
"Semoga melalui upacara keagamaan ini kita mendapatkan keselamatan dan kesuksesan lahir batin semua umat di dunia," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016