Mangupura (Antara Bali) - Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Disnakanlut) Kabupaten Badung, Bali, tidak menemukan adanya hewan kurban (kambing dan sapi) di daerah itu dalam kondisi cacat fisik.

"Dari tempat-tempat penjualan hewan kurban, kami pantau dan lakukan pengecekan tidak ada hewan kurban yang tidak layak potong," kata Kepala Disnakanlut Badung, Made Badra, di Mangupura, Jumat.

Ia menegaskan, dari hasil pemeriksaan antemortem (pemantauan kondisi ternak sebelum dipotong) yang dilakukan tim kesehatan hewan juga tidak menemukan adanya hewan kurban di bawah umur dan sakit.

Selain itu, pihaknya menurut pengalaman tahun sebelumnya tidak menemukan adanya penyakit pada mulut maupun kuku hewan yang dijadikan kurban dan tidak ada ditemukan penyakit cacing pada hati hewan

"Saat melakukan pengecekan di lima kecamatan di Kabupaten Badung, kami merekomendasi semua hewan kurban layak potong saat Hari Raya Idul Adha," ujarnya.

Melihat dari kondisi pemantauan hewan tersebut, pihaknya meyakini kondisi hewan juga dalam keadaan sehat seperti tahun sebelumnya, sehingga masyarakat yang berhak mendapatkan daging hewan kurban secara halal.

Made Badra menuturkan, Tahun 2015 jumlah hewan kurban yang terdata dari panitia Idul Adha untuk jenis hewan kambing sebanyak 600 ekor dan sapi 100 ekor.

"Untuk tahun ini, panitia Idul Adha belum melaporkan kepada kami data total keseluruhan hewan kurban yang ada di Kabupaten Badung," ujarnya.

Ia mengatakan, tim akan melakukan pengecekan jumlah keseluruhan hewan kurban keseluruhan di Kabupaten Badung pada Minggu (11/9) nanti dan kembali mengecek kondisi kesehatan daging yang dipotong saat Hari Raya Idul Adha berlangsung.

"Kami akan merilis data hewan kurban secara keseluruhan kepada media pada H+1 Idul Adha," ujarnya.

Ia mengimbau, kepada masyarakat yang ingin berkurban agar membeli hewan kurban ditempat-tempat yang telah disediakan panitia kurban di masing-masing masjid terdekat dan tidak membeli hewan kurban melalui calo. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016