Negara (Antara Bali) - Petugas dari Dinas Pertanian, Perkebunan Dan Peternakan Jembrana mengawasi dan memeriksa kesehatan hewan kurban, untuk memastikan tidak ada penyakit menular.

"Kami datangi pegadang hewan kurban di Kabupaten Jembrana, untuk memeriksa kesehatan hewan yang mereka jual. Pemeriksaan mulai dari kondisi fisik tidak cacat, cukup umur serta sehat," kata I Gusti Ngurah Rai Muliawan, salah seorang petugas yang memeriksa hewan kurban, di Negara, Jumat.

Pemeriksaan kesehatan hewan, menurutnya, dilakukan lewat mata, mulut dan hidung, untuk memastikan hewan tersebut tidak mengidap penyakit menular yang berbahaya bagi manusia.

Untuk belasan hewan kurban yang akan diserahkan Pemkab Jembrana ke masjid, juga mendapatkan pemeriksaan ketat sebelum didistribusikan.

"Dari pemeriksaan yang kami lakukan, tidak ditemukan hewan kurban yang sakit apalagi mengidap penyakit menular berbahaya. Tapi pengawasan akan tetap kami lakukan, sampai pelaksaan kurban," ujarnya.

Menurutnya, saat dipotong nanti, pihaknya akan memeriksa organ dalam hewan kurban di beberapa lokasi, sebagai contoh.

Di sisi lain menjelang Hari Raya Idul Adha, pedagang sapi dan kambing di Kabupaten Jembrana kesulitan untuk memenuhi permintaan hewan kurban.

Salah seorang pedagang kambing di Desa Banyubiru mengatakan, pihaknya mendapatkan pesanan 250 ekor kambing, sehingga terpaksa mendatangkan dari Jawa karena di Bali sulit untuk mendapatkannya.

Sedangkan Ketut Suardi Arnaya, salah seorang pedagang sapi mengaku, cukup sulit untuk memenuhi pesanan hewan kurban karena populasi sapi Bali terbatas, dan ada larangan mendatangkan hewan tersebut dari Jawa.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016