Denpasar (Antara Bali) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Denpasar menyelenggarakan Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja di Bumi Perkemahan Segara Mantra, Desa Serangan selama empat hari hingga 24 Agustus 2016.
"Kegiatan Jumbara Palang Merah Remaja (PMR) tersebut bertujuan untuk menambah pengalaman, wawasan serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi anggota PMR," kata Ketua Pengurus PMI Kota Denpasar I Made Sudhana Satrigraha di Desa Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Senin.
Ia mengatakan kegiatan Jumbara tersebut baru pertama kali diselenggarakan pada tingkat kota dengan tujuan menjalin persahabatan dan kebersamaan di antara PMR pemula, madya dan wira yang berasal dari berbagai suku, agama yang berbeda.
"PMR merupakan suatu sistem pendidikan nonformal yang membantu dan melengkapi pendidikan formal. Kegiatan ini juga wahana penting untuk membentuk watak atau karakter dan kepribadian nasional," ujarnya.
Tidak hanya itu, kata Sudhana, PMR juga sebagai tempat menempa keterampilan dan pengetahuan, memupuk jiwa disiplin dan membina semangat kebersamaan bagi para anggotanya.
Oleh sebab itu, Sudhana meminta agar para peserta untuk bangga menjadi anggota PMR karena dapat belajar berbagai ketrampilan yang tidak diperoleh di bangku sekolah, serta belajar berkomunikasi dengan berbagai kalangan yang membuat anak menjadi mandiri.
"Saya sangat mendukung kelompok PMR agar dikembangkan di seluruh sekolah di wilayah Kota Denpasar. Sebagai daya tarik tersendiri sebagai kegiatan ekstrakulikuler bagi anak-anak dan remaja," ucapnya.
Untuk meningkatkan kualitas, kata dia, pihaknya meminta kepada pengurus agar melakukan penyegaran bagi para pelatih dan pembina di tingkat pemula, madya dan wira.
Selain itu meminta pelatih dan pembina untuk terus melaksanakan berbagai kegiatan yang berkesinambungan, menggalang terus rasa persaudaraan dan persahabatan di antara sesama anggota PMR melalui berbagai kegiatan yang tepat.
"Kami berharap kegiatan Jumbara PMR menjadi wahana pembelajaran yang bermanfaat. Selain itu berbagai pengalaman yang didapat dalam kegiatan Jumbara ini dapat diteruskan kepada teman-teman di sekolah masing-masing," ujarnya.
Kegiatan dalam Jumbara tersebut meliputi latihan bersama kepalangmerahan, pertolongan pertama, donor darah, remaja sehat peduli sesama, pendidikan remaja sebaya, ayo siaga bencana, kepemimpinan, hasta karya, fasilitator dan media.
Sudhana menambahkan, dalam kegiatan Jumbara juga diselenggarakan perlombaan, karena kegiatan lanjutan dari Jumbara PMR setiap dua tahun sekali ada kegiatan Jumbara Nasional.
"Sebelum mengikuti Jumbara Nasional, kami akan memilih pemenang atau peserta terbaik di Jumbara tingkat kota. Maka yang terbaik baru diikutksertakan ke Jumbara tingkat provinsi," katanya.
Jumlah peserta kegiatan tersebut sebanyak 34 kelompok PMR se-Kota Denpasar yang terdiri putra dan putri dengan jumlah keseluruhan sebanyak 475 orang. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kegiatan Jumbara Palang Merah Remaja (PMR) tersebut bertujuan untuk menambah pengalaman, wawasan serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi anggota PMR," kata Ketua Pengurus PMI Kota Denpasar I Made Sudhana Satrigraha di Desa Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Senin.
Ia mengatakan kegiatan Jumbara tersebut baru pertama kali diselenggarakan pada tingkat kota dengan tujuan menjalin persahabatan dan kebersamaan di antara PMR pemula, madya dan wira yang berasal dari berbagai suku, agama yang berbeda.
"PMR merupakan suatu sistem pendidikan nonformal yang membantu dan melengkapi pendidikan formal. Kegiatan ini juga wahana penting untuk membentuk watak atau karakter dan kepribadian nasional," ujarnya.
Tidak hanya itu, kata Sudhana, PMR juga sebagai tempat menempa keterampilan dan pengetahuan, memupuk jiwa disiplin dan membina semangat kebersamaan bagi para anggotanya.
Oleh sebab itu, Sudhana meminta agar para peserta untuk bangga menjadi anggota PMR karena dapat belajar berbagai ketrampilan yang tidak diperoleh di bangku sekolah, serta belajar berkomunikasi dengan berbagai kalangan yang membuat anak menjadi mandiri.
"Saya sangat mendukung kelompok PMR agar dikembangkan di seluruh sekolah di wilayah Kota Denpasar. Sebagai daya tarik tersendiri sebagai kegiatan ekstrakulikuler bagi anak-anak dan remaja," ucapnya.
Untuk meningkatkan kualitas, kata dia, pihaknya meminta kepada pengurus agar melakukan penyegaran bagi para pelatih dan pembina di tingkat pemula, madya dan wira.
Selain itu meminta pelatih dan pembina untuk terus melaksanakan berbagai kegiatan yang berkesinambungan, menggalang terus rasa persaudaraan dan persahabatan di antara sesama anggota PMR melalui berbagai kegiatan yang tepat.
"Kami berharap kegiatan Jumbara PMR menjadi wahana pembelajaran yang bermanfaat. Selain itu berbagai pengalaman yang didapat dalam kegiatan Jumbara ini dapat diteruskan kepada teman-teman di sekolah masing-masing," ujarnya.
Kegiatan dalam Jumbara tersebut meliputi latihan bersama kepalangmerahan, pertolongan pertama, donor darah, remaja sehat peduli sesama, pendidikan remaja sebaya, ayo siaga bencana, kepemimpinan, hasta karya, fasilitator dan media.
Sudhana menambahkan, dalam kegiatan Jumbara juga diselenggarakan perlombaan, karena kegiatan lanjutan dari Jumbara PMR setiap dua tahun sekali ada kegiatan Jumbara Nasional.
"Sebelum mengikuti Jumbara Nasional, kami akan memilih pemenang atau peserta terbaik di Jumbara tingkat kota. Maka yang terbaik baru diikutksertakan ke Jumbara tingkat provinsi," katanya.
Jumlah peserta kegiatan tersebut sebanyak 34 kelompok PMR se-Kota Denpasar yang terdiri putra dan putri dengan jumlah keseluruhan sebanyak 475 orang. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016