Denpasar (Antara Bali) - Wisatawan mancanegara asal Amerika Serikat yang melakukan perjalanan wisata sambil menikmati keindahan panurama alam Pulau Bali sebanyak 83.606 orang selama semester I-2016, meningkat 32,50 persen dibanding semester yang sama tahun sebelumnya 63.097 orang

"Kenaikan yang cukup signifikan itu merupakan yang pertama kalinya, karena belum pernah dialami selama ini," kata Pengamat Pariwisata Dewa Nyoman Putra di Denpasar, Kamis.

Dinas Pariwisata Provinsi Bali mencatat jumlah kunjungan turis asal negeri Paman Sam itu ke Bali semakin ramai menyebabkan peranan negara adidaya itu dalam memasok turis asing ke daerah ini naik dari 3,29 persen tahun lalu menjadi 3,69 persen saat ini dari jumlah pelancong mancanegara berlibur ke sini sebanyak 2.265.475 orang.

Dewa Putra menambahkan, meningkatnya minat turis Amerika berlibur ke Bali tentu sebagai dampak dari hasil survei yang pernah dilakukan majalah travel ternama asal Amerika Serikat (AS) Travel+Leisure yang disebarluaskan pada akhir 2015 yang menyebutkan Bali salah satu pulau terbaik di dunia.

"Sekecil apapun promosi tentang Bali yang dilakukan ke dunia internasional akan mendapatkan apresiasi dari pemerintah maupun masyarakat mancanegara, sebab naluri masyarakat ingin mengetahui apa yang sudah dikatakan baik media," ujar Dewa Nyoman Putra.

Ia menyebutkan, Majalah Travel+Leisure, yang berpusat New York City, menulis Bali berada diurutan kedua (score 88,98), peringkat pulau terbaik di dunia setelah Galapagos Islands, Equador (score: 90,82), dan lebih baik dari Tasmania, Australia (score: 88,32).

Ia yang juga praktisi industri pariwisata ini mengatakan, masyarakat, pemerintah dan komponen pariwisata tentu bangga ketika Bali terpilih sebagai salah satu pulau terbaik dunia, tetapi dibalik itu banyak tantangan dalam menjaga ketenaran pulau mungil ini.

Para investor yang bergerak di dunia pariwisata juga perlu membina diri sehingga dalam mengembangkan usahanya untuk ikut membina dan mengembangkan potensi yang ada sesuai alam lingkungannya.

Jangan sampai pemilik modal membangun sarana dan prasarana pengembangan sektor pariwisata justru merusak tatanan yang ada, dengan melanggar aturan, merusak budaya masyarakat, sehingga turis bosan datang ke Bali, tutur Dewa Made Putra. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016