Jakarta (Antara Bali) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Selasa, dibuka melemah sebesar 2,54 poin mendapat sentimen negatif dari bursa saham Asia.

IHSG BEI dibuka turun 2,54 poin atau 0,05 persen menjadi 5.218,26. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 0,11 persen menjadi 898,98.

"Sentimen dari pasar Asia yang mayoritas bergerak melemah menjadi salah satu faktor pemicu tekanan bagi IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan bahwa menjelang rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada pertengahan pekan ini, pelaku pasar juga cenderung menahan transaksi beli seraya menanti hasil kebijakan dari Amerika Serikat.

"Pasar menantikan kebijakan The Fed pada FOMC untuk masa depan di tengah prospek perekonomian global yang tidak menentu," katanya.

Ia mengharapkan bahwa sentimen dari dalam negeri mengenai amnesti pajak yang telah dicanangkan pemerintah dapat menjaga optimistis pelaku pasar sehingga tekanan indeks BEI tidak terlalu dalam.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menambahkan bahwa belum adanya sentimen positif lanjutan dari dalam negeri serta keadaan bursa saham global yang dilanda tekanan membuat IHSG cenderung bergerak melemah.

Di sisi lain, menurut dia, sentimen dari amnesti pajak yang perlahan mulai berkurang seiring dengan penantian akan realiasasi atas peraturan tersebut membuat sebagian pelaku pasar mengambil posisi hati-hati seraya melepas sebagian aset sahamnya.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 73,89 poin (0,34 persen) ke level 22.067,33, indeks Nikkei turun 257,41 poin (1,55 persen) ke level 16.362,88, dan Straits Times melemah 20,81 poin (0,71 persen) ke posisi 2.908,10. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Zubi Mahrofi

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016