Buleleng (Antara Bali) - Desa Pakraman (Adat) Sambangan, Kabupaten Buleleng, Bali, mendukung pembangunan pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTMH) di daerahnya yang kini sudah mencapai tahap akhir.
"Kami mendukung PLTMH karena visinya bagus yakni menghasilkan listrik dengan energi terbarukan," kata Ketua Adat (Kelian) Desa Pakraman Sambangan, Nyoman Wijaya, Kamis.
Ia mengatakan, Desa Sambangan sebagai salah satu desa wisata unggulan di Bali Utara membuka ruang kepada investor yang ingin melakukan usaha atau pengembangan di wilayah itu asalkan sesuai dengan aturan adat dan dinas.
Nyoman Wijaya berharap, investor selain mengikuti peraturan, juga berkontribusi dengan cara mengakomodasikan tenaga kerja lokal.
"Kami berharap PLTMH nantinya dapat mempekerjakan tenaga lokal dari Desa Sambangan. Kesepakatan terakhir dengan pihak pengembang mereka siap membekerjakan 60 persen tenaga lokal," kata dia.
Wijaya juga mengungkapkan, kehadiran PLTMH juga dapat memberikan kontribusi kelistrikan bagi kalangan penduduk di daerah itu.
"Apalagi di Sambangan banyak hotel dan vila. Saya yakin akan lebih baik jika memakai listrik dari energi hidro yang tergolong energi terbarukan," imbuhnya.
PLTMH Desa Sambangan yang dibangun di areal irigasi warga di daerah itu diperkirakan dapat menghasilkan 2,3 megawatt (MW), cukup untuk cukup menerangi ribuan rumah di daerah wisata Sambangan dan sekitarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kami mendukung PLTMH karena visinya bagus yakni menghasilkan listrik dengan energi terbarukan," kata Ketua Adat (Kelian) Desa Pakraman Sambangan, Nyoman Wijaya, Kamis.
Ia mengatakan, Desa Sambangan sebagai salah satu desa wisata unggulan di Bali Utara membuka ruang kepada investor yang ingin melakukan usaha atau pengembangan di wilayah itu asalkan sesuai dengan aturan adat dan dinas.
Nyoman Wijaya berharap, investor selain mengikuti peraturan, juga berkontribusi dengan cara mengakomodasikan tenaga kerja lokal.
"Kami berharap PLTMH nantinya dapat mempekerjakan tenaga lokal dari Desa Sambangan. Kesepakatan terakhir dengan pihak pengembang mereka siap membekerjakan 60 persen tenaga lokal," kata dia.
Wijaya juga mengungkapkan, kehadiran PLTMH juga dapat memberikan kontribusi kelistrikan bagi kalangan penduduk di daerah itu.
"Apalagi di Sambangan banyak hotel dan vila. Saya yakin akan lebih baik jika memakai listrik dari energi hidro yang tergolong energi terbarukan," imbuhnya.
PLTMH Desa Sambangan yang dibangun di areal irigasi warga di daerah itu diperkirakan dapat menghasilkan 2,3 megawatt (MW), cukup untuk cukup menerangi ribuan rumah di daerah wisata Sambangan dan sekitarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016