Kuta (Antara Bali) - Maskapai penerbangan Nam Air mengajukan penambahan penerbangan menuju Bali karena tingginya permintaan dari masyarakat selama masa Lebaran 2016.
Kepala Seksi Komunikasi dan Hukum PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Awaludin, di Kuta, Kabupaten Badung, Minggu, menjelaskan bahwa dengan adanya tambahan baru dari maskapai tersebut maka total "extra flight" menjadi 226 jadwal.
"Sebelumnya ada enam maskapai dengan total 161 jadwal penerbangan tambahan sekarang sudah bertambah tujuh maskapai dengan 226 jadwal," katanya.
Menurut dia, Nam Air mengajukan 48 kali jadwal penerbangan tambahan yang melayani rute Surabaya-Denpasar-Surabaya selama masa mudik dan balik Lebaran.
Maskapai penerbangan yang juga mengajukan penambahan jadwal penerbangan adalah Citilink untuk rute Cengkareng-Denpasar-Cengkareng sebanyak 96 penerbangan.
Selain itu AirAsia Xtra untuk rute Surabaya-Denpasar-Surabaya sebanyak 20 penerbangan dan Sriwijaya Air untuk rute Cengkareng-Denpasar-Cengkareng sebanyak 24 penerbangan.
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia juga mengajukan tambahan jadwal untuk rute Cengkareng-Denpasar-Cengkareng sebanyak enam jadwal penerbangan dan empat jadwal untuk rute Bandung-Denpasar-Bandung.
Selain rute domestik tersebut, selama periode 24 Juni hingga 17 Juli 2016, maskapai penerbangan internasional juga mengajukan penambahan penerbangan dari Malaysia Airlines sebanyak dua penerbangan untuk rute Kuala Lumpur-Denpasar-Kuala Lumpur.
Maskapai penerbangan China Airlines juga mengajukan `extra flight` sebanyak sembilan jadwal penerbangan untuk melayani rute Taipe-Denpasar-Taipe.
Sehingga total untuk domestik mencapai 215 jadwal penambahan penerbangan dengan total kursi mencapai sekitar 38.548 dan internasional sebanyak 11 jadwal tambahan dengan sekitar 1.754 kursi.
"Total untuk penambahan penerbangan baik domestik dan internasional ada sekitar 40.302 kursi," imbuh Awaludin.
Penerbangan tambahan tersebut berlaku mulai 24 Juni hingga 17 Juli 2016. Namun tidak menutup kemungkinan sebelum masa Lebaran berakhir, masih ada maskapai yang mengajukan penerbangan tambahan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Kepala Seksi Komunikasi dan Hukum PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Awaludin, di Kuta, Kabupaten Badung, Minggu, menjelaskan bahwa dengan adanya tambahan baru dari maskapai tersebut maka total "extra flight" menjadi 226 jadwal.
"Sebelumnya ada enam maskapai dengan total 161 jadwal penerbangan tambahan sekarang sudah bertambah tujuh maskapai dengan 226 jadwal," katanya.
Menurut dia, Nam Air mengajukan 48 kali jadwal penerbangan tambahan yang melayani rute Surabaya-Denpasar-Surabaya selama masa mudik dan balik Lebaran.
Maskapai penerbangan yang juga mengajukan penambahan jadwal penerbangan adalah Citilink untuk rute Cengkareng-Denpasar-Cengkareng sebanyak 96 penerbangan.
Selain itu AirAsia Xtra untuk rute Surabaya-Denpasar-Surabaya sebanyak 20 penerbangan dan Sriwijaya Air untuk rute Cengkareng-Denpasar-Cengkareng sebanyak 24 penerbangan.
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia juga mengajukan tambahan jadwal untuk rute Cengkareng-Denpasar-Cengkareng sebanyak enam jadwal penerbangan dan empat jadwal untuk rute Bandung-Denpasar-Bandung.
Selain rute domestik tersebut, selama periode 24 Juni hingga 17 Juli 2016, maskapai penerbangan internasional juga mengajukan penambahan penerbangan dari Malaysia Airlines sebanyak dua penerbangan untuk rute Kuala Lumpur-Denpasar-Kuala Lumpur.
Maskapai penerbangan China Airlines juga mengajukan `extra flight` sebanyak sembilan jadwal penerbangan untuk melayani rute Taipe-Denpasar-Taipe.
Sehingga total untuk domestik mencapai 215 jadwal penambahan penerbangan dengan total kursi mencapai sekitar 38.548 dan internasional sebanyak 11 jadwal tambahan dengan sekitar 1.754 kursi.
"Total untuk penambahan penerbangan baik domestik dan internasional ada sekitar 40.302 kursi," imbuh Awaludin.
Penerbangan tambahan tersebut berlaku mulai 24 Juni hingga 17 Juli 2016. Namun tidak menutup kemungkinan sebelum masa Lebaran berakhir, masih ada maskapai yang mengajukan penerbangan tambahan. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016