Denpasar (Antara Bali) - Bupati Tabanan, Bali, Ni Putu Eka Wiryastuti menyosialisasikan program mobil sehat yang digagas sejak tahun 2014 kepada masyarakat setempat guna memudahkan pelayanan kesehatan.
"Mobil sehat seperti ini semoga jadi contoh untuk daerah-daerah lainnya, guna tercapainya pelayanan kesehatan bagi semua elemen masyarakat terutama yang berada di pelosok pedesaan, kata Eka Wiryastuti di Tabanan, Kamis.
Ia mengatakan Kabupaten Tabanan yang mayoritas wilayahnya terdiri dari hutan, pegunungan, bukit serta pantai, maka kehadiran mobil sehat yang dicetuskannya menjadi sebuah solusi yang sangat tepat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Bupati Eka Wiryastuti mengatakan pelayanan kesehatan dengan sistem "jemput bola" yang dilakukan Pemkab Tabanan merupakan sebuah terobosan serta bentuk perhatian pemkab terhadap masyarakat.
Ada tiga pelayanan kesehatan yang dilayani oleh mobil sehat, yakni pelayanan kesehatan umum, pemeriksaan IVA dan pemeriksaan mata, dengan alat kesehatan setara rumah sakit.
"Selain untuk memberikan pelayanan kesehatan dengan sistem jemput bola juga untuk mencapai target Tabanan bebas kanker serviks di tahun 2016 serta penuntasan kebutaaan karena katarak, Dan kanker serviks awalnya sebanyak 18 persen," ucapnya.
Dikatakan, tahun ini ditargetkan berkurang menjadi empat persen, dan juga untuk penuntasan kebutaan karena katarak telah disiapkan pelayanan operasi katarak secara langsung disertai dengan pembagian kacamata gratis berkisar 200 hingga 500 kacamata.
Mengenai permasalahan kanker serviks, kata dia, Pemkab Tabanan patut dijadikan percontohan nasional bagi daerah-daerah lain, karena mampu menekan angka korban sangat drastis dalam setiap tahunnya.
"Kabupaten Tabanan telah berhasil menekan angka korban akibat kanker serviks, strateginya dari mulai ibu-ibu kita gerakan supaya peduli dengan kesehatan. Karena kalau ibu sehat, bapak sehat dan anak juga sehat. Sekeluarga semuanya sehat dan inilah namanya investasi hati," ucap mantan pengurus DPD KNPI Bali ini.
Selain itu, kata Eka Wiryastuti, mobil sehat ini juga merupakan sarana promosi di bidang kesehatan adalah merupakan program yang dilakukan oleh Pemkab Tabanan.
"Kesehatan merupakan pondasi kami dalam membangun, saya berharap masyarakat mulai memahami dan mengerti tentang pola hidup sehat sejak dini, karena pembangunan tidak akan bisa berjalan maksimal tanpa peran serta masyarakat," katanya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan dr. Nyoman Suratmika mengatakan pelayanan yang diberikan selama ini meliputi pemeriksaan kanker serviks, periksa mata serta pelayanan umum.
"Pelayanan yang kami berikan saat ini dengan harapan bisa membantu mengurangi beban warga di daerah pedesaan. Kami berharap masyarakat harus mulai memahami tentang pola hidup sehat dan bersih sejak dini agar terwujud masyarakat sehat untuk mewujudkan Tabanan Serasi," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Mobil sehat seperti ini semoga jadi contoh untuk daerah-daerah lainnya, guna tercapainya pelayanan kesehatan bagi semua elemen masyarakat terutama yang berada di pelosok pedesaan, kata Eka Wiryastuti di Tabanan, Kamis.
Ia mengatakan Kabupaten Tabanan yang mayoritas wilayahnya terdiri dari hutan, pegunungan, bukit serta pantai, maka kehadiran mobil sehat yang dicetuskannya menjadi sebuah solusi yang sangat tepat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Bupati Eka Wiryastuti mengatakan pelayanan kesehatan dengan sistem "jemput bola" yang dilakukan Pemkab Tabanan merupakan sebuah terobosan serta bentuk perhatian pemkab terhadap masyarakat.
Ada tiga pelayanan kesehatan yang dilayani oleh mobil sehat, yakni pelayanan kesehatan umum, pemeriksaan IVA dan pemeriksaan mata, dengan alat kesehatan setara rumah sakit.
"Selain untuk memberikan pelayanan kesehatan dengan sistem jemput bola juga untuk mencapai target Tabanan bebas kanker serviks di tahun 2016 serta penuntasan kebutaaan karena katarak, Dan kanker serviks awalnya sebanyak 18 persen," ucapnya.
Dikatakan, tahun ini ditargetkan berkurang menjadi empat persen, dan juga untuk penuntasan kebutaan karena katarak telah disiapkan pelayanan operasi katarak secara langsung disertai dengan pembagian kacamata gratis berkisar 200 hingga 500 kacamata.
Mengenai permasalahan kanker serviks, kata dia, Pemkab Tabanan patut dijadikan percontohan nasional bagi daerah-daerah lain, karena mampu menekan angka korban sangat drastis dalam setiap tahunnya.
"Kabupaten Tabanan telah berhasil menekan angka korban akibat kanker serviks, strateginya dari mulai ibu-ibu kita gerakan supaya peduli dengan kesehatan. Karena kalau ibu sehat, bapak sehat dan anak juga sehat. Sekeluarga semuanya sehat dan inilah namanya investasi hati," ucap mantan pengurus DPD KNPI Bali ini.
Selain itu, kata Eka Wiryastuti, mobil sehat ini juga merupakan sarana promosi di bidang kesehatan adalah merupakan program yang dilakukan oleh Pemkab Tabanan.
"Kesehatan merupakan pondasi kami dalam membangun, saya berharap masyarakat mulai memahami dan mengerti tentang pola hidup sehat sejak dini, karena pembangunan tidak akan bisa berjalan maksimal tanpa peran serta masyarakat," katanya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan dr. Nyoman Suratmika mengatakan pelayanan yang diberikan selama ini meliputi pemeriksaan kanker serviks, periksa mata serta pelayanan umum.
"Pelayanan yang kami berikan saat ini dengan harapan bisa membantu mengurangi beban warga di daerah pedesaan. Kami berharap masyarakat harus mulai memahami tentang pola hidup sehat dan bersih sejak dini agar terwujud masyarakat sehat untuk mewujudkan Tabanan Serasi," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016