Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika berharap melalui Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenijar) 2016 dapat menjadi ajang untuk membangun karatkter pelajar dan pemuda di daerahnya.
"Pekerja keras, pantang menyerah, jujur, dan sportif dengan landasan semangat puputan (berjuang habis-habisan) merupakan karakter yang harus mampu dibangun dalam keguiatan Porsenijar ini," katanya saat membuka Porsenijar 2016 tingkat Provinsi Bali, di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, dengan adanya karakter tersebut, generasi muda Bali akan mampu bersaing dalam skala global yang ditandai dengan persaingan bebas dalam segala bidang.
"Porsenijar, bukanlah semata-mata mengutamakan perolehan medali atau merebut peringkat tertinggi bagi daerah sebagai ukuran keberhasilan pembinaan dan prestasi. Namun sesungguhnya hal yang lebih penting adalah Porsenijar harus mampu dijadikan sebagai ajang untuk membangun karakter pelajar dan pemuda Bali.
Pastika juga menyampaikan bahwa generasi muda yang sehat dan berkarakter serta memiliki nilai sportivitas yang tinggi adalah modal penting yang nantinya diharapkan mampu untuk mendorong akselerasi pembangunan daerah.
Dalam kerangka pembangunan daerah, pengembangan olah raga dan kesenian bagi pelajar merupakan bagian dari upaya membangun identitas dan karakter generasi muda Bali.
"Pendidikan karakter tersebut tidak cukup hanya diimplementasikan dalam kegiatan kurikuler tetapi lebih efektif bila dikembangkan melalui kegiatan intra dan ekstrakurikuler termasuk dalam kegiatan sosial kemasyarakatan," katanya.
Oleh karena itu, Pastika mengajak seluruh pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, KONI, pembina olahraga, pihak swasta sampai pada seluruh komponen masyarakat untuk terus memantapkan komitmen dalam pemasyarakatan, pembinaan dan pengembangan serta peningkatan prestasi olahraga dan seni bagi generasi muda di seluruh Bali.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Porsenjar Tahun 2016 Made Suarti menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan Porsenijar yang mengambil tema "Melalui Porsenijar Tahun 2016 Kita Wujudkan Revolusi Mental Menuju Bali Mandara".
Porsenijar tahun 2016 tersebut akan mempertandingkan 24 cabang olahraga yang lima diantaranya merupakan cabang olahraga eksibisi serta sembilan bidang seni.
Porsenijar yang akan dilaksanakan dari 2- 9 Juni 2016 tersebut akan diikuti oleh 4.948 orang peserta yang terdiri dari atlet dari SD, SMP dan SMA/SMK, pelatih dan official dan dilaksanakan di Denpasar.
Ia juga melaporkan di akhir kegiatan akan ditentukan Juara Umum Olahraga dan Juara Umum Seni, selain itu juga akan ditentukan atlet terbaik putra dan putri di tingkat SD, SMP dan SMA/SMK yang akan ditentukan oleh SIWO PWI.
Pembukaan acara diawali dengan penampilan senam anti narkoba dari anak-anak SD Saraswati 2 Denpasar kemudian dilanjutkan dengan devile seluruh kontingen dan ditutup dengan pelepasan balon dan burung sebagai tanda telah dibukanya Porsenijar tahun 2016 secara resmi oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika, yang turut didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali Tjokorda Istri Agung Kusuma Wardhani, Ketua KONI Bali, Ketua BAPOPSI Bali dan ketua panitia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Pekerja keras, pantang menyerah, jujur, dan sportif dengan landasan semangat puputan (berjuang habis-habisan) merupakan karakter yang harus mampu dibangun dalam keguiatan Porsenijar ini," katanya saat membuka Porsenijar 2016 tingkat Provinsi Bali, di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, dengan adanya karakter tersebut, generasi muda Bali akan mampu bersaing dalam skala global yang ditandai dengan persaingan bebas dalam segala bidang.
"Porsenijar, bukanlah semata-mata mengutamakan perolehan medali atau merebut peringkat tertinggi bagi daerah sebagai ukuran keberhasilan pembinaan dan prestasi. Namun sesungguhnya hal yang lebih penting adalah Porsenijar harus mampu dijadikan sebagai ajang untuk membangun karakter pelajar dan pemuda Bali.
Pastika juga menyampaikan bahwa generasi muda yang sehat dan berkarakter serta memiliki nilai sportivitas yang tinggi adalah modal penting yang nantinya diharapkan mampu untuk mendorong akselerasi pembangunan daerah.
Dalam kerangka pembangunan daerah, pengembangan olah raga dan kesenian bagi pelajar merupakan bagian dari upaya membangun identitas dan karakter generasi muda Bali.
"Pendidikan karakter tersebut tidak cukup hanya diimplementasikan dalam kegiatan kurikuler tetapi lebih efektif bila dikembangkan melalui kegiatan intra dan ekstrakurikuler termasuk dalam kegiatan sosial kemasyarakatan," katanya.
Oleh karena itu, Pastika mengajak seluruh pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, KONI, pembina olahraga, pihak swasta sampai pada seluruh komponen masyarakat untuk terus memantapkan komitmen dalam pemasyarakatan, pembinaan dan pengembangan serta peningkatan prestasi olahraga dan seni bagi generasi muda di seluruh Bali.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Porsenjar Tahun 2016 Made Suarti menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan Porsenijar yang mengambil tema "Melalui Porsenijar Tahun 2016 Kita Wujudkan Revolusi Mental Menuju Bali Mandara".
Porsenijar tahun 2016 tersebut akan mempertandingkan 24 cabang olahraga yang lima diantaranya merupakan cabang olahraga eksibisi serta sembilan bidang seni.
Porsenijar yang akan dilaksanakan dari 2- 9 Juni 2016 tersebut akan diikuti oleh 4.948 orang peserta yang terdiri dari atlet dari SD, SMP dan SMA/SMK, pelatih dan official dan dilaksanakan di Denpasar.
Ia juga melaporkan di akhir kegiatan akan ditentukan Juara Umum Olahraga dan Juara Umum Seni, selain itu juga akan ditentukan atlet terbaik putra dan putri di tingkat SD, SMP dan SMA/SMK yang akan ditentukan oleh SIWO PWI.
Pembukaan acara diawali dengan penampilan senam anti narkoba dari anak-anak SD Saraswati 2 Denpasar kemudian dilanjutkan dengan devile seluruh kontingen dan ditutup dengan pelepasan balon dan burung sebagai tanda telah dibukanya Porsenijar tahun 2016 secara resmi oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika, yang turut didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali Tjokorda Istri Agung Kusuma Wardhani, Ketua KONI Bali, Ketua BAPOPSI Bali dan ketua panitia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016