Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, melalui Dinas Pendidikan setempat menggelar lomba kompetensi siswa (LKS) bidang akuntansi diikuti perwakilan siswa dari seluruh sekolah di daerah itu.
"Sebelumnya juga kami sudah menyelenggarakan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) bidang teknik dan pariwisata," kata Kepala Dinas Pendidikan Buleleng, Gede Suyasa di Kota Singaraja, Selasa.
Ia mengatakan, lomba yang diikuti 18 siswa jurusan akuntansi dari sembilan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) baik negeri maupun swasta, digelar di SMK Negeri 1 Singaraja dan dilaksanakan serangkaian Buleleng Education Expo (BEE) tahun 2016.
Dikatakan, LKS bidang akuntansi tersebut pertama kali diselenggarakan di Buleleng. Banyak sekolah SMK baik negeri maupun swasta di daerah itu yang memiliki jurusan akuntansi. Sehingga perlu ada penjaringan siswa berprestasi.
Tercatat sembilan SMK yang mengikuti LKS ini. Masing-masing sekolah mengirim dua wakilnya. "Pesertanya sebagian besar masih kelas sebelas. LKS ini dirangkaikan dengan Buleleng Education Expo (BEE) yang diselenggarakan selama dua hari," ungkap dia.
Sementara itu, Menurut Koordinator LKS Bidang Akuntansi yang juga Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Singaraja, Drs. Nengah Suteja memaparkan, hari pertama peserta melaksanakan tes manual.
Tes manual tersebut adalah posting dan pembukuan pada buku besar. Pada hari kedua, peserta akan mengerjakan soal dengan menggunakan perangkat lunak (software) akuntansi khusus. "Hari pertama menggunakan cara manual yaitu buku besar sedangkan hari kedua menggunakan software MYOB," jelas Suteja.
Suteja menambahkan LKS akuntansi pada dasarnya bertujuan untuk mencari bibit dalam bidang akuntansi di Buleleng untuk dikirim ke LKS tingkat provinsi.
"Hal ini dilakukan karena selama ini wakil Buleleng dalam perlombaan di tingkat provinsi melalui penunjukkan langsung padahal kita memiliki bibit yang terpendam yang harus digali sehingga dilaksanakanlah LKS ini," tandasnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Sebelumnya juga kami sudah menyelenggarakan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) bidang teknik dan pariwisata," kata Kepala Dinas Pendidikan Buleleng, Gede Suyasa di Kota Singaraja, Selasa.
Ia mengatakan, lomba yang diikuti 18 siswa jurusan akuntansi dari sembilan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) baik negeri maupun swasta, digelar di SMK Negeri 1 Singaraja dan dilaksanakan serangkaian Buleleng Education Expo (BEE) tahun 2016.
Dikatakan, LKS bidang akuntansi tersebut pertama kali diselenggarakan di Buleleng. Banyak sekolah SMK baik negeri maupun swasta di daerah itu yang memiliki jurusan akuntansi. Sehingga perlu ada penjaringan siswa berprestasi.
Tercatat sembilan SMK yang mengikuti LKS ini. Masing-masing sekolah mengirim dua wakilnya. "Pesertanya sebagian besar masih kelas sebelas. LKS ini dirangkaikan dengan Buleleng Education Expo (BEE) yang diselenggarakan selama dua hari," ungkap dia.
Sementara itu, Menurut Koordinator LKS Bidang Akuntansi yang juga Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Singaraja, Drs. Nengah Suteja memaparkan, hari pertama peserta melaksanakan tes manual.
Tes manual tersebut adalah posting dan pembukuan pada buku besar. Pada hari kedua, peserta akan mengerjakan soal dengan menggunakan perangkat lunak (software) akuntansi khusus. "Hari pertama menggunakan cara manual yaitu buku besar sedangkan hari kedua menggunakan software MYOB," jelas Suteja.
Suteja menambahkan LKS akuntansi pada dasarnya bertujuan untuk mencari bibit dalam bidang akuntansi di Buleleng untuk dikirim ke LKS tingkat provinsi.
"Hal ini dilakukan karena selama ini wakil Buleleng dalam perlombaan di tingkat provinsi melalui penunjukkan langsung padahal kita memiliki bibit yang terpendam yang harus digali sehingga dilaksanakanlah LKS ini," tandasnya. (WDY)
Editor : I Made Andi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016