Jakarta (Antara Bali) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemdikbud) merekrut sebanyak 7.000 Guru Garis Depan (GGD) yang akan
dikirim ke 93 kabupaten yang tersebar di 28 provinsi di seluruh Tanah
Air.
"Tahun ini memang lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya, karena memang kebutuhannya akan guru itu besar," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan di Jakarta, Jumat.
Program GGD merupakan solusi dari permasalahan kekurangan guru di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).
Pada tahun sebelumnya, jumlah GGD yang direkrut sebanyak 798 guru. Permintaan terbanyak berasal dari kabupaten-kabupaten yang ada di Nusa Tenggara Timur.
Salah satu prasyarat keikutsertaan GGD adalah pernah mengikuti Sarjana Mengajar Mendidik di Daerah 3T dan mengikuti Pelatihan Pendidikan Guru.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Tahun ini memang lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya, karena memang kebutuhannya akan guru itu besar," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan di Jakarta, Jumat.
Program GGD merupakan solusi dari permasalahan kekurangan guru di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).
Pada tahun sebelumnya, jumlah GGD yang direkrut sebanyak 798 guru. Permintaan terbanyak berasal dari kabupaten-kabupaten yang ada di Nusa Tenggara Timur.
Salah satu prasyarat keikutsertaan GGD adalah pernah mengikuti Sarjana Mengajar Mendidik di Daerah 3T dan mengikuti Pelatihan Pendidikan Guru.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016