Nusa Dua (Antara Bali) - Ketua Panitia Daerah Musyarawah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar Ketut Sudikerta sehari menjelang pembukaan masih sibuk mengurus perlengkapan akomodasi yang selama ini belum lengkap.
"Saya masih mengurus kelengkapan akomodasi dan fasilitas pendukung Munaslub lainnya," kata Sudikerta yang didampingi Wakil Sekretaris DPD Golkar Bali Komang Suarsana di kawasan BNDCC, Nusa Dua, Bali, Jumat malam.
Ia mengatakan masih banyak pihaknya yang harus dilakukan untuk mengecek fasilitas pendukung Munaslub yang dihadiri sedikitnya 4.000 orang kader partai berlambang pohon beringin itu.
"Kami sebagai panitia daerah dan sekaligus tuan rumah Munaslub harus mempersiapkan dan mengantisipasi hal-hal yang harus dilengkapi," ucap sudikerta sembari mengatakan pihaknya akan rapat kecil dengan panitia pusat.
Mengenai tanda pengenal jurnalis (id card) untuk acara pembukaan, kata Sudikerta, pihaknya masih berusaha menghubungi panitia pusat yang menangani media dan dokumentasi.
"Saya masih menghubungi panitia pusat, terkait kesiapan tanda pengenal untuk media, sebab acara pembukaan oleh Presiden Joko Widodo semua peserta wajib menggunakan tanda penggenal bila masuk ke tempat acara tersebut," ujar Sudikerta yang juga Ketua DPD Golkar Bali itu.
Dari pantauan, panitia Munaslub nampaknya belum sepenuhnya siap, terbukti masih banyak kelengkapan yang tercecer, antara lain materi Munaslub baru sampai sore tadi yang dikemas menjadi satu tas.
Selain itu, ruang kesekretariatan Panitia Munaslub Golkar juga belum jelas, sehingga banyak peserta yang ingin mendapatkan informasi tidak bisa terlayani.
Begitu juga dengan ruang media center belum ada kejelasan hingga Jumat (13/5) malam, karena panitia yang menangani akomodasi kesekretarian belum ada di arena Munaslub.
Terkait kondisi tersebut, Sudikerta mengelak bahwa kegiatan Munaslub baru akan di mulai Sabtu (14/5) malam, sehingga panitia pusat masih sibuk mempersiapkan segala keperluannya.
"Mohon maaf semua peserta dan pihak terkait, belum bisa sepenuhnya hari ini dilayani. Mudah-mudahan sebelum pembukaan ruang media center sudah disiapkan," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Saya masih mengurus kelengkapan akomodasi dan fasilitas pendukung Munaslub lainnya," kata Sudikerta yang didampingi Wakil Sekretaris DPD Golkar Bali Komang Suarsana di kawasan BNDCC, Nusa Dua, Bali, Jumat malam.
Ia mengatakan masih banyak pihaknya yang harus dilakukan untuk mengecek fasilitas pendukung Munaslub yang dihadiri sedikitnya 4.000 orang kader partai berlambang pohon beringin itu.
"Kami sebagai panitia daerah dan sekaligus tuan rumah Munaslub harus mempersiapkan dan mengantisipasi hal-hal yang harus dilengkapi," ucap sudikerta sembari mengatakan pihaknya akan rapat kecil dengan panitia pusat.
Mengenai tanda pengenal jurnalis (id card) untuk acara pembukaan, kata Sudikerta, pihaknya masih berusaha menghubungi panitia pusat yang menangani media dan dokumentasi.
"Saya masih menghubungi panitia pusat, terkait kesiapan tanda pengenal untuk media, sebab acara pembukaan oleh Presiden Joko Widodo semua peserta wajib menggunakan tanda penggenal bila masuk ke tempat acara tersebut," ujar Sudikerta yang juga Ketua DPD Golkar Bali itu.
Dari pantauan, panitia Munaslub nampaknya belum sepenuhnya siap, terbukti masih banyak kelengkapan yang tercecer, antara lain materi Munaslub baru sampai sore tadi yang dikemas menjadi satu tas.
Selain itu, ruang kesekretariatan Panitia Munaslub Golkar juga belum jelas, sehingga banyak peserta yang ingin mendapatkan informasi tidak bisa terlayani.
Begitu juga dengan ruang media center belum ada kejelasan hingga Jumat (13/5) malam, karena panitia yang menangani akomodasi kesekretarian belum ada di arena Munaslub.
Terkait kondisi tersebut, Sudikerta mengelak bahwa kegiatan Munaslub baru akan di mulai Sabtu (14/5) malam, sehingga panitia pusat masih sibuk mempersiapkan segala keperluannya.
"Mohon maaf semua peserta dan pihak terkait, belum bisa sepenuhnya hari ini dilayani. Mudah-mudahan sebelum pembukaan ruang media center sudah disiapkan," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016