Negara (Antara Bali) - Truk kelebihan muatan yang hendak masuk ke Bali, disediakan lokasi bongkar barang di Kelurahan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana.

"Lokasinya memang masih darurat, sambil menunggu pembangunan fasilitas parkir yang dilengkapi gudang, yang saat ini masih dalam proses tender. Ada dua lokasi, yaitu di areal jembatan timbang Gilimanuk, atau tidak jauh dari itu juga ada lahan kosong," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informasi Jembrana Gusti Ngurah Bagus Putra Riyadi, di Negara, Jumat.

Ia mengatakan, kebijakan untuk mengurangi beban truk yang melintas di jalan raya Denpasar-Gilimanuk ini, merupakan hasil rapat koordinasi pihaknya dengan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Ketut Artika.

Menurutnya, setelah Gubernur Bali I Made Mangku Pastika melakukan inspeksi mendadak di jembatan timbang Gilimanuk, diberlakukan tindakan tegas bagi truk yang kelebihan muatan, yaitu dengan menurunkannya atau dikembalikan ke daerah asal.

"Barang yang diturunkan bisa dilansir, dengan beban yang tidak melebihi kekuatan jalan raya Denpasar-Gilimanuk. Sesuai perintah Pak Gubernur dan Pak Bupati, kami siap membantu tugas di jembatan timbang," ujarnya.

Selama ini, katanya, petugas yang berjaga di jembatan timbang seluruhnya berasal dari Dinas Perhubungan Provinsi, tanpa keterlibatan pihaknya.

Selain dari Dinas Perhubungan, ia mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Bali juga minta bantuan Satpol PP Jembrana untuk membantu di jembatan timbang.

"Seluruhnya sudah kami rapatkan, dan intinya kami di Jembrana siap membantu. Dari Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informasi Jembrana diminta enam anggota," katanya.

Menurutnya, setelah dari Jembrana, Kepala Dinas Perhubungan Bali bersama rombongan langsung berangkat ke Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur untuk berkoordinasi dengan pimpinan jembatan timbang di sana, agar mencegah truk yang kelebihan muatan masuk ke Bali.

Jika tercapai kesepakatan dengan jembatan timbang Banyuwangi, maka masalah bongkar muatan di Gilimanuk bisa terselesaikan.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016