Singaraja (Antara Bali) - Ratusan warga miskin di Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali, mengantre pencairan dana program keluarga harapan (PKH) dari Kementerian Sosial RI.
Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Rabu, mengatakan, sebanyak 199 keluarga miskin yang ada di Kecamatan Tejakula akan menerima pencairan dana PKH.
"Dinas Sosial sudah membagikan bantuan uang tunai dari kemarin dan kami selaku pemerintah daerah menargetkan satu minggu ini tuntas dibagikan di sembilan kecamatan yang ada di Buleleng," ujar Wabup Sutjidra.
Lebih lanjut, Wabup Sutjidra menambahkan tercatat selama empat tahun terakhir Pemerintah Buleleng telah berhasil menurunkan angka kemiskinan di daerah itu sebesar 32 persen.
"Sejak 2012 silam sampai tahun ini angka kemiskinan di Buleleng mengalami penurunan yang sangat signifikan yaitu 16.524 keluarga miskin atau 32 persen dari 51.384 keluarga miskin berdasarkan hasil verifikasi dan validasi data kemiskinan yang telah dilaksanakan dari bulan Juni sampai akhir Desember 2015 oleh Dinas Sosial Buleleng," imbuhnya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng Gede komang mengatakan untuk di Kecamatan Tejakula, Dinas Sosial baru bisa menyasar 199 keluarga sangat miskin dan itu diberikan dana sebesar Rp202.877.500.
Dari dana Rp202.877.500 itu akan dibagikan kepada 199 warga sangat miskin yang ada di Kecamatan Tejakula, dana yang diperoleh warga sangat miskin minimal sebesar Rp750.000 dan maksimal sebesar Rp 1.250.000.
"Kami juga mengimbau kepada para pendamping PKH untuk melihat absen bagi para anak sekolah keluarga PKH jangan sampai terkena 75 persen kehadiran demikian juga data ke posyandu jangan sampai menekan tidak datang ke posyandu baik itu balita, ibu hamil, dan ibu menyusui," paparnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Rabu, mengatakan, sebanyak 199 keluarga miskin yang ada di Kecamatan Tejakula akan menerima pencairan dana PKH.
"Dinas Sosial sudah membagikan bantuan uang tunai dari kemarin dan kami selaku pemerintah daerah menargetkan satu minggu ini tuntas dibagikan di sembilan kecamatan yang ada di Buleleng," ujar Wabup Sutjidra.
Lebih lanjut, Wabup Sutjidra menambahkan tercatat selama empat tahun terakhir Pemerintah Buleleng telah berhasil menurunkan angka kemiskinan di daerah itu sebesar 32 persen.
"Sejak 2012 silam sampai tahun ini angka kemiskinan di Buleleng mengalami penurunan yang sangat signifikan yaitu 16.524 keluarga miskin atau 32 persen dari 51.384 keluarga miskin berdasarkan hasil verifikasi dan validasi data kemiskinan yang telah dilaksanakan dari bulan Juni sampai akhir Desember 2015 oleh Dinas Sosial Buleleng," imbuhnya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng Gede komang mengatakan untuk di Kecamatan Tejakula, Dinas Sosial baru bisa menyasar 199 keluarga sangat miskin dan itu diberikan dana sebesar Rp202.877.500.
Dari dana Rp202.877.500 itu akan dibagikan kepada 199 warga sangat miskin yang ada di Kecamatan Tejakula, dana yang diperoleh warga sangat miskin minimal sebesar Rp750.000 dan maksimal sebesar Rp 1.250.000.
"Kami juga mengimbau kepada para pendamping PKH untuk melihat absen bagi para anak sekolah keluarga PKH jangan sampai terkena 75 persen kehadiran demikian juga data ke posyandu jangan sampai menekan tidak datang ke posyandu baik itu balita, ibu hamil, dan ibu menyusui," paparnya. (WDY)
Editor : I Made Andi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016