Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, segera membangun rumah sakit tanpa kelas (pratama) di wilayah timur daerah itu untuk memberikan akses pelayanan kesehatan masyarakat.

"Rumah sakit pratama di Buleleng Timur sudah memasuki tahap kajian lokasi pembangunan," kata Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra di Kota Singaraja, Rabu.

Ia menjelaskan, ada tiga lokasi yang dikaji untuk pembangunan RS Pratama tersebut. Lokasi pertama terletak di Desa Giri Emas Kecamatan Sawan, yang kedua di Desa Kubutambahan Kecamatan Kubutambahan, dan yang ke tiga di Desa Bengkala Kecamatan Kubutambahan.

Ia mengungkapkan, lokasi lahan tersebut merupakan lahan milik Pemerintah Provinsi Bali yang sekarang digunakan oleh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP). Lahan seluas satu hektare akan dimohonkan ke Pemprov Bali untuk pembangunan RS Pratama.

Sutjidra juga menambahkan, lokasi RS Pratama tersebut harus strategis dari segi geografis dan demografis. "Kajian ini akan diserahkan kepada Dinas teknis yaitu Dinas Kesehatan Dan Dinas PU," Imbuhnya.

Selain itu, Menurut Wabup Sutjidra, dana untuk pembangunan RS Pratama sudah disiapkan. "Kemungkinan nanti ada tambahan dana lagi jadi total akan menelan dana sekitar Rp37 miliar. "Ini juga sedang saya usahakan di pusat,"katanya.

Sementara itu, pembangunan RS Pratama diyakini bisa mengurangi beban dari RSUD Buleleng. "Rencananya di sini akan menampung 100 tempat tidur sehingga bisa meringankan beban dari RSUD Buleleng yang sekarang sudah sesak dengan pasien," tuturnya.

Bukan hanya itu saja, dirinya berharap lokasi bisa segera ditentukan dan segera membangun RS Pratama. "Saya berharap tahun ini bisa selesai dibangun, kalau bulan Desember selesai jadi perekrutan dimulai dari November 2016 secara transparan," harapnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016