Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika melalui tim khusus Biro Humas Setda setempat memberikan bantuan beras dan uang tunai untuk kebutuhan sehari-hari bagi dua bersaudara kakak beradik Wayan Sisu (70) dan Nengah Resta (66) di Banjar Juwuk Legi Desa Duda Timur Kecamatan Selat Kabupaten Karangasem.
"Bantuan berupa beras dan uang tunai dibawakan langsung oleh staf Biro Humas sebagai bentuk komitmen Pemprov Bali dalam mengentaskankan kemiskinan di Pulau Dewata ini," kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali Dewa Gede Mahendra Putra, di Denpasar, Selasa.
Ia menjelaskan, berbagai upaya dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan, antara lain dengan program unggulan Bali Mandara yang telah dijalankan selama ini, serta tim khusus Biro Humas yang turun langsung menyambangi beberapa keluarga tidak mampu.
Keberadaan masyarakat miskin itu diperoleh antara lain dari media massa dan media sosial yang ditanggapi serius oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika, dengan secara khusus mengutus Tim Biro Humas Setda Provinsi Bali.
Dua bersaudara kakak beradik Wayan Sisu (70) dan Nengah Resta (66) hanya tinggal berdua dalam kondisi rumah yang memprihatinkan, dengan kondisi Wayan Sisu tidak bisa melihat, dan adiknya Nengah Resta tidak dapat mendengar atau tuli.
Kondisi yang dialami dua bersaudara itu dibenarkan oleh Pejabat Sementara Kepala Desa Duda Timur Ni Wayan Werdhiati.
Menurut Werdhiati, keduanya memang termasuk keluarga miskin dan tinggal hanya berdua saja.
Ia juga mengungkapkan, keduanya sudah pernah diajak ke Denpasar untuk berobat, namun menurut keterangan dokter penyakit yang dialami keduanya sudah tidak bisa disembuhkan lagi.
Wayan Sisu sendiri menderita katarak parah, sehingga tidak bisa leluasa beraktivitas.
Wayan Sisu dan Nengah Resta tinggal dalam satu rumah, namun berbeda kamar. Sisu lebih memilih tinggal di dapur dengan kondisi kasur yang sudah lusuh, berdebu, dan sumpek meski sebenarnya ada kamar yang lebih layak untuk ditempati.
Menurut Werdhiati, keduanya sudah sering mendapatkan bantuan baik dari desa, pemerintah maupun pihak swasta.
Tim khusus Biro Humas selain menyampaikan bantuan Gubernur Mangku Pastika kepada Sisu dan Resta, dan dalam kesempatan yang sama juga menyerahkan bantuan kepada I Wayan Salin (70) di Banjar Perang Sari Kaja Desa Duda Utara Kecamatan Selat Kabupaten Karangasem.
Salin tinggal bersama saudara dan keponakannya, serta saat ini tidak bekerja.
Menurut Kepala Desa Duda Tengah Wayan Darmadi, beberapa waktu lalu salah satu komunitas memberikannya bantuan bedah rumah.
Darmadi juga membenarkan Salin merupakan salah satu kepala keluarga (KK) miskin di Desa Duda Tengah.
Kepada para warga kurang mampu tersebut, diberikan bantuan sejumlah uang tunai dan beras yang diharapkan bisa digunakan untuk mengurangi beban hidupnya sementara.
Selanjutnya tim akan berkoordinasi untuk memberikan bantuan berikutnya bagi mereka. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Bantuan berupa beras dan uang tunai dibawakan langsung oleh staf Biro Humas sebagai bentuk komitmen Pemprov Bali dalam mengentaskankan kemiskinan di Pulau Dewata ini," kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali Dewa Gede Mahendra Putra, di Denpasar, Selasa.
Ia menjelaskan, berbagai upaya dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan, antara lain dengan program unggulan Bali Mandara yang telah dijalankan selama ini, serta tim khusus Biro Humas yang turun langsung menyambangi beberapa keluarga tidak mampu.
Keberadaan masyarakat miskin itu diperoleh antara lain dari media massa dan media sosial yang ditanggapi serius oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika, dengan secara khusus mengutus Tim Biro Humas Setda Provinsi Bali.
Dua bersaudara kakak beradik Wayan Sisu (70) dan Nengah Resta (66) hanya tinggal berdua dalam kondisi rumah yang memprihatinkan, dengan kondisi Wayan Sisu tidak bisa melihat, dan adiknya Nengah Resta tidak dapat mendengar atau tuli.
Kondisi yang dialami dua bersaudara itu dibenarkan oleh Pejabat Sementara Kepala Desa Duda Timur Ni Wayan Werdhiati.
Menurut Werdhiati, keduanya memang termasuk keluarga miskin dan tinggal hanya berdua saja.
Ia juga mengungkapkan, keduanya sudah pernah diajak ke Denpasar untuk berobat, namun menurut keterangan dokter penyakit yang dialami keduanya sudah tidak bisa disembuhkan lagi.
Wayan Sisu sendiri menderita katarak parah, sehingga tidak bisa leluasa beraktivitas.
Wayan Sisu dan Nengah Resta tinggal dalam satu rumah, namun berbeda kamar. Sisu lebih memilih tinggal di dapur dengan kondisi kasur yang sudah lusuh, berdebu, dan sumpek meski sebenarnya ada kamar yang lebih layak untuk ditempati.
Menurut Werdhiati, keduanya sudah sering mendapatkan bantuan baik dari desa, pemerintah maupun pihak swasta.
Tim khusus Biro Humas selain menyampaikan bantuan Gubernur Mangku Pastika kepada Sisu dan Resta, dan dalam kesempatan yang sama juga menyerahkan bantuan kepada I Wayan Salin (70) di Banjar Perang Sari Kaja Desa Duda Utara Kecamatan Selat Kabupaten Karangasem.
Salin tinggal bersama saudara dan keponakannya, serta saat ini tidak bekerja.
Menurut Kepala Desa Duda Tengah Wayan Darmadi, beberapa waktu lalu salah satu komunitas memberikannya bantuan bedah rumah.
Darmadi juga membenarkan Salin merupakan salah satu kepala keluarga (KK) miskin di Desa Duda Tengah.
Kepada para warga kurang mampu tersebut, diberikan bantuan sejumlah uang tunai dan beras yang diharapkan bisa digunakan untuk mengurangi beban hidupnya sementara.
Selanjutnya tim akan berkoordinasi untuk memberikan bantuan berikutnya bagi mereka. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016