Klungkung (Antara Bali) - Rumah sakit (RS) tipe D Pratama segera dibangun serta diwujudkan, dengan lokasi yang direncanakan Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, dan kini mulai dilaksanakan persiapan pembangunannya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung Adi Swapatni, Selasa, menyatakan bahwa pembiayaan pembangunan rumah sakit bersumber dari dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemerintah Provinsi Bali tahun 2016 sebesar Rp19 miliar, yang tendernya dimenangkan oleh PT Asri Cipta Natha Alam dengan besaran penawaran sebesar Rp17,7 miliar.

"Kurang lebih sekitar 93,5 persen dari pagu dana yang disiapkan. Sedangkan biaya untuk pengawasannya bersumber dari APBD Kabupaten Klungkung sebesar Rp370 juta, dengan konsultan pengawas dari CV Lumbung Asti Consultan," ujar Adi Swapatni.

Menurut dia, pelaksanaan pembangunan dimulai 23 Maret sampai 18 November 2016. Sedangkan untuk jumlah gedung yang akan dibangun, yaitu tiga gedung terdiri dari gedung poliklinik, IRD dan gedung rawat inap.

"Semoga pembangunan rumah sakit ini dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu, sehingga segera dapat melayani masyarakat di Nusa Penida," ujarnya.

Rumah sakit ini nantinya merupakan Rumah Sakit Kelas D Pratama yang memang diperuntukkan untuk memberikan pelayanan masyarakat yang berada di daerah terpencil, perbatasan, kepulauan dan tertinggal. Di samping itu, juga memberikan pelayanan bagi daerah yang belum tersedia rumah sakit, atau rumah sakit yang telah ada sulit dijangkau, akibat kondisi geografis seperti keadaan daerah Nusa Penida.

Sementara itu, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta mengucapkan terima kasih atas komitmen Pemerintah Provinsi Bali untuk membangun Kabupaten Klungkung, khususnya Nusa Penida.

"Dengan dibangunnya rumah sakit itu, maka permasalahan dan keluhan yang selama ini dihadapi oleh masyarakat Nusa Penida dalam bidang kesehatan akan dapat teratasi," ujar Bupati Suwirta.

Bupati Klungkung juga mengimbau masyarakat untuk ikut mengawasi pembangunan rumah sakit tersebut, agar dapat berjalan sesuai dengan proses yang wajar. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menjaga kondusivitas baik dalam bermasyarakat maupun dalam sosial media, sehingga keamanan dan kenyamanan di wilayah Nusa Penida dapat terjaga dengan baik.

"Saat ini pemerintah sedang berusaha untuk mengembangkan potensi pariwisata dari daerah Nusa Penida, sehingga penting artinya menjaga kondusivitas daerah," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Tri Vivi Suryani

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016