Karangasem (Antara Bali) - Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, SH.,MH bersama Ketua DPRD I Nengah Sumardi, SE didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga serta beberpa pejabat di lingkungan Pemkab. Karangasem, memantau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMA/SMK di Kabupaten Karangasem, Senin (4/4).
Dari hasil pemantauan Wakil Bupati di 2 sekolah, yaitu di SMAN 2 Amlapura dan SMAN 1 Amlapura. UN pada hari pertama para siswa hadir seluruhnya. Dan disela kunjungannya Wakil Bupati Artha Dipa mengatakan, hasil pemantauan hari pertama pelaksanaan UN di 2 sekolah berjalan dengan tertib dan lancar, karena masing-masing sekolah persiapannya sangat maksimal bahkan Wakil Bupati menyarankan pihak sekolah agar bekerjasama dengan puskesmas untuk mengantisipasi peserta ujian yang sakit.
"Kita bersyukur karena UN pada hari pertama berjalan dengan tertib dan lancar. Ini bisa dilihat dari kehadiran siswanya tepat waktu dan kenyamanan para peserta ujian dalam mengerjakan soal ujian terjamin. Dan saya berterimakasih pada masing-masing sekolah karena telah mempersiapkan UN tahun 2016 ini dengan maksimal," ujarnya. Pihaknya berharap agar sekolah-sekolah bekerjasama dengan puskesmas untuk mengantisipasi peserta ujian yang sakit.
Menurutnya pula kelancaran pelaksanaan UN karena keseriusan dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Karangasem dan tiap sekolah dalam menyiapkan pelaksanaan UN tahun 2016.
"Kesiapan Dinas Disdikpora dan Sekolah sudah berupaya dengan maksimal dalam mempersiapkan pelaksanaan UN, baik dari pendistribusian soal, petugas pengawas ujian yang menggunakan metode silang antar sekolah, sarana dan prasarana pendukungnya,"jelasnya.
Artha Dipa pun berharap, seluruh siswa yang mengikuti UN bisa lulus seluruhnya tidak ada yang tertinggal dan meminta kepada seluruh sekolah untuk bisa menfasilitasi dengan maksimal sehingga selama pelaksanaan ujian siswa merasa nyaman.
Kadisdikpora I Gede Ariyasa menyampaikan untuk saat ini pada tiap sekolah belum menerapkan sistem CAT. Ariyasa mengusulkan pada Pemkab. Karangasem untuk tahun depan agar tes Ujian Nasional berbasis komputer.
"Dilihat dari SDM yang ada, kami rasa kita sudah siap mempergunakan Sistem CAT. Akan tetapi dari persyaratan penunjangnya, seperti jenzet dan perangkat komputer belum tersedia,"ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Dari hasil pemantauan Wakil Bupati di 2 sekolah, yaitu di SMAN 2 Amlapura dan SMAN 1 Amlapura. UN pada hari pertama para siswa hadir seluruhnya. Dan disela kunjungannya Wakil Bupati Artha Dipa mengatakan, hasil pemantauan hari pertama pelaksanaan UN di 2 sekolah berjalan dengan tertib dan lancar, karena masing-masing sekolah persiapannya sangat maksimal bahkan Wakil Bupati menyarankan pihak sekolah agar bekerjasama dengan puskesmas untuk mengantisipasi peserta ujian yang sakit.
"Kita bersyukur karena UN pada hari pertama berjalan dengan tertib dan lancar. Ini bisa dilihat dari kehadiran siswanya tepat waktu dan kenyamanan para peserta ujian dalam mengerjakan soal ujian terjamin. Dan saya berterimakasih pada masing-masing sekolah karena telah mempersiapkan UN tahun 2016 ini dengan maksimal," ujarnya. Pihaknya berharap agar sekolah-sekolah bekerjasama dengan puskesmas untuk mengantisipasi peserta ujian yang sakit.
Menurutnya pula kelancaran pelaksanaan UN karena keseriusan dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Karangasem dan tiap sekolah dalam menyiapkan pelaksanaan UN tahun 2016.
"Kesiapan Dinas Disdikpora dan Sekolah sudah berupaya dengan maksimal dalam mempersiapkan pelaksanaan UN, baik dari pendistribusian soal, petugas pengawas ujian yang menggunakan metode silang antar sekolah, sarana dan prasarana pendukungnya,"jelasnya.
Artha Dipa pun berharap, seluruh siswa yang mengikuti UN bisa lulus seluruhnya tidak ada yang tertinggal dan meminta kepada seluruh sekolah untuk bisa menfasilitasi dengan maksimal sehingga selama pelaksanaan ujian siswa merasa nyaman.
Kadisdikpora I Gede Ariyasa menyampaikan untuk saat ini pada tiap sekolah belum menerapkan sistem CAT. Ariyasa mengusulkan pada Pemkab. Karangasem untuk tahun depan agar tes Ujian Nasional berbasis komputer.
"Dilihat dari SDM yang ada, kami rasa kita sudah siap mempergunakan Sistem CAT. Akan tetapi dari persyaratan penunjangnya, seperti jenzet dan perangkat komputer belum tersedia,"ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016