Gianyar (Antara Bali) - Bupati Gianyar, Bali Anak Agung Gde Agung Bharata menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Gianyar tahun 2015 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam sidang paripurna DPRD setempat, Kamis.
Bupati Agung Bharata mengatakan, secara umum pelaksanaan APBD tahun anggaran 2015 dari sisi pendapatan daerah terealisasi sebesar Rp 1,52 triliun lebih (106,59%) dari rencana sebesar Rp 1,43 triliun lebih.
Realisasi tersebut bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 457,31 miliar lebih (111,85 persen) dari rencana Rp 408,87 miliar lebih.
Sedangkan dana perimbangan menurun menjadi sebesar Rp 673,56 miliar lebih (98,39 persen) dari rencana sebesar Rp 684,60 miliar.
Sedangkan pendapatan lain-lain daerah yang sah mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp 102,05 miliar (13,26 persen) dari rencana sebesar Rp 98,83 miliar.
Bupati Bharata menjelaskan, dari sisi belanja daerah mengalami penurunan realisasi menjadi Rp 1,50 triliun lebih (90,53 persen) dari rencana Rp 1,66 triliun lebih.
Untuk pembiayaan daerah, yakni penerimaan yang direncanakan sebesar Rp 239,73 miliar lebih mengalami realisasi Rp 238,69 miliar lebih (99,57 persen), dan pengeluaran yang direncanakan Rp 12,25 miliar lebih mengalami realisasi 100 persen.
Program Pemkab, lanjut dia, telah berjalan sangat menggembirakan, indikatornya dapat dilihat, antara lain di bidang pendidikan, angka partisipasi kasar di Kabupaten Gianyar telah melampaui target nasional, yaitu diatas 100 persen.
Kemudian bidang kesehatan, angka harapan hidup Kabupaten Gianyar mencapai 72,27, masih berada pada posisi di atas target RPJMN yaitu 67,90 tahun. Selanjutnya bidang pertanian telah membuahkan hasil positif sebagaimana ditunjukkan oleh produksi padi tahun 2015 sebesar 192.518 ton, melebihi target yang ditetapkan sebesar 189.621 ton.
Persediaan beras mengalami surplus 43.270,15 ton dari kebutuhan masyarakat Gianyar tahun 2015, ujar Bupati Agung Bharata. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Bupati Agung Bharata mengatakan, secara umum pelaksanaan APBD tahun anggaran 2015 dari sisi pendapatan daerah terealisasi sebesar Rp 1,52 triliun lebih (106,59%) dari rencana sebesar Rp 1,43 triliun lebih.
Realisasi tersebut bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 457,31 miliar lebih (111,85 persen) dari rencana Rp 408,87 miliar lebih.
Sedangkan dana perimbangan menurun menjadi sebesar Rp 673,56 miliar lebih (98,39 persen) dari rencana sebesar Rp 684,60 miliar.
Sedangkan pendapatan lain-lain daerah yang sah mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp 102,05 miliar (13,26 persen) dari rencana sebesar Rp 98,83 miliar.
Bupati Bharata menjelaskan, dari sisi belanja daerah mengalami penurunan realisasi menjadi Rp 1,50 triliun lebih (90,53 persen) dari rencana Rp 1,66 triliun lebih.
Untuk pembiayaan daerah, yakni penerimaan yang direncanakan sebesar Rp 239,73 miliar lebih mengalami realisasi Rp 238,69 miliar lebih (99,57 persen), dan pengeluaran yang direncanakan Rp 12,25 miliar lebih mengalami realisasi 100 persen.
Program Pemkab, lanjut dia, telah berjalan sangat menggembirakan, indikatornya dapat dilihat, antara lain di bidang pendidikan, angka partisipasi kasar di Kabupaten Gianyar telah melampaui target nasional, yaitu diatas 100 persen.
Kemudian bidang kesehatan, angka harapan hidup Kabupaten Gianyar mencapai 72,27, masih berada pada posisi di atas target RPJMN yaitu 67,90 tahun. Selanjutnya bidang pertanian telah membuahkan hasil positif sebagaimana ditunjukkan oleh produksi padi tahun 2015 sebesar 192.518 ton, melebihi target yang ditetapkan sebesar 189.621 ton.
Persediaan beras mengalami surplus 43.270,15 ton dari kebutuhan masyarakat Gianyar tahun 2015, ujar Bupati Agung Bharata. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016