Nusa Dua (Antara Bali) - Menteri Luar Negeri Australia Kevin Rudd menyatakan Indonesia telah menunjukkan kepada dunia bahwa Islam dan demokrasi dapat berjalan bergandengan.

Dalam pidatonya pada pembukaan Bali Democracy Forum (BDF) di Nusa Dua, Kamis, Rudd mengatakan Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia dan negara demokrasi terbesar ketiga telah membuktikan bahwa demokrasi dan Islam adalah sesuatu yang bisa direkonsiliasi.

Karena itu, menurut dia, Indonesia memiliki banyak hal untuk ditawarkan kepada dunia agar dijadikan sebagai panutan.

Rudd yang pernah menjabat Perdana Menteri Australia itu menegaskan bahwa masa depan proyek berdemokrasi berada di kawasan Asia dan karena itu Australia amat mendukung BDF agar menjadi forum berpengaruh bagi Asia untuk abad mendatang.

"Masa depan global proyek demokrasi akan bergantung pada kita di kawasan ini. Oleh karena itu Australia merangkul visi Bali Democracy Forum menjadi sesuatu yang fundamental untuk abad mendatang," tuturnya.

Rudd mengatakan Australia selalu mendukung perkembangan demokrasi di kawasan dan juga pemberdayaan perempuan.

Pemberdayaan perempuan yang jumlahnya setengah populasi dunia, menurut dia, amat penting untuk menciptakan stabilitas dan perdamaian.

Sebagai bagian dari upaya Australia mendukung pemberdayaan perempuan di kawasan, Rudd menyebutkan Australia akan memberikan bantuan kepada Indonesia sebesar 50 juta dolar AS selama lima tahun mendatang untuk pemberdayaan perempuan dan pendidikan penegak hukum dalam bidang hak asasi manusia.

"Program ini akan memperluas kerja sama Australia dan Indonesia," demikian Rudd.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010