Mangupura (Antara Bali) - Tokoh masyarakat Kuta, Bali, I.G Anom Gumanti mengharapkan pemerintah daerah memasang 100 kamera pemantau atau "close circuit television" (CCTV) di sejumlah titik destinasi wisata di Kuta sebagai upaya mencegah tindakan kriminalitas.

"Upaya ini harus segera dilakukan mengingat banyaknya kasus jambret yang menimpa wisatawan saat ke Kuta, khususnya warga Australia yang sampai mengeluarkan `travel advisory` saat ke Bali," kata Anom Gumanti di Mangupura, Senin.

Ia menerangkan, "travel advisory" itu berisi imbauan wisatawan Asutralia yang ke Kuta tidak mengunjungi Jalan Popies I dan II, karena tindakan kriminal jambret di kawasan itu menjadi sorotan media asing.

Oleh sebab itu, ia mengharapkan tender CCTV itu tidak sampai gagal, sehingga kenyamanan wisatawan dapat terpantau melalui kamera itu.

"Penjambretan di Kawasan Kuta mencari target wisawatan asing dan domestik, maupun warga di daerah itu," katanya.

Ia menuturkan, aksi jambret itu dilakukan saat malam hari saat lingkungan sepi, sehingga sangat meresahkan masyarakat dan wisatawan.

Pihaknya berharap Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Badung dapat melakukan upaya pemasangan CCTV itu, sehingga saat terjadi tindakan kriminal (jambret) warga dapat melapor ke pihak berwajib.

"Apabila ada tindak kejahatan, CCTV ini dapat dijadikan alat bukti, sehingga pelakunya tidak dapat menyangkal," katanya.

Kepala Dishubkominfo Kabupaten Badung Wayan Weda Dharmaja mengaku masih dalam proses menyiapkan lelang. "Kita tidak mungkin terburu-buru menyiapkan administrasi karena bekerja sama dengan BPKP Perwakilan Bali," katanya.

Ia mengakui, saat ini untuk pengajuan itu sduah finalisasi administrasi dan dalam waktu dekat dapat dimasukkan dalam Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk dilelang.

"Kami akan berupaya maksimal agar lelang ini dapat dilakukan dan saya mengimbau warga dan wisatawan lebih berhati-hati," katanya.

Ia merencanakan penempatan 100 CCTV itu di area rawan kriminal yang ada di Kuta yakni pintu gerbang Pantai Kuta, Jalan Popies II, Menara Ground Zero, Pertokoan Centro dan Patung Kuda Tuban.

"Total anggaran pengadaan CCTV juga masuk dalam anggaran pembelian konstruksi bangunan (tiang kamera), sambungan listrik, hingga membayar tenaga kontrak dengan total Rp26 miliar dari APBD induk 2016 yang ditargetkan pada Agustus 2016," kata Wayan Weda. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016