Denpasar (Antara Bali) - Pihak nasabah PT Baliconsultan Life Insurance (Balicon) menyatakan, pimpinan perusahaan tersebut berjanji akan mengembalikan dana milik nasabah mencapai miliaran rupiah dalam waktu dekat ini.

Pengembalian dana yang sempat mengendap di PT Balicon yang kini bermasalah itu, akan diserahkan berikut bunganya.

"Berdasarkan informasi yang saya peroleh dari nasabah lain seperti itu, bahwa pihak perusahaan akan membayarkan hak yang seharusnya diterima oleh kami sebagai nasabah," kata Wayan Sanu, salah seorang nasabah Balicon di Denpasar, Sabtu malam.

Namun dia mengaku belum mengetahui kapan pastinya pembayaran tersebut akan diterimanya.

"Informasi itu saya peroleh setelah terjadi negosiasi antara perwakilan nasabah dengan Komisaris Balicon. Hasilnya seperti itu bahwa perusahaan akan membayar kewajibannya terhadap nasabah yang belum dibayarkan dari semenjak Oktober sampai Desember," ujarnya.

Wayan Sanu dan nasabah lainnya berharap janji tersebut segera direalisasikan, bukan sekadar janji manis dari pihak perusahaan saja.

Apabila perusahaan memenuhi janjinya dengan membayarkan hak nasabah selama tiga bulan, ucapnya, selanjutnya dijadwalkan akan dilakukan kembali negosiasi untuk menentukan cara pembayaran supaya semua uang nasabah yang telah disetorkan bisa kembali.

"Rencananya setelah perusahaan memenuhi kewajibannya, kami akan berunding kembali untuk menentukan bagaimana bentuk pengembalian uang yang sudah disetorkan tersebut. Apakah hanya uang pokoknya saja yang dibayarkan tanpa bunga, itu terserah pihak perusahaan," katanya.

Hal yang terpenting bagi para nasabah adalah uang yang disetorkan bisa secepatnya dikembalikan sepenuhnya.

Dikatakan, cukup banyak nasabah lain juga yang menyetorkan uang untuk investasi yang dananya berasal dari hasil meminjam dari bank.

"Saya saat ini merasa cemas dan bingung apabila uang yang telah disetorkan tidak kembali penuh karena sebagian dari uang itu dari pinjaman bank," ungkapnya.

Berdasarkan pengalaman menjadi nasabah Balicon selama tiga tahun, ucapnya, sebelumnya tidak ada permasalahan pembayaran seperti belakangnay ini.

"Sebelumnya memang tidak ada permasalahan pembayaran namun baru sekarang bermasalah setelah saya menyetorkan uang untuk investasi dana hibah ketiga kalinya sebesar Rp200 juta. Hal ini membuat saya merasa khawatir," ujarnya.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010