Denpasar (Antara Bali) - Tiga organisasi masyarakat Bali, yakni Baladika, Pemuda Bali Bersatu (PBB) dan Flobamora sepakat untuk menjaga pelaksanaan "malam pengerupukan" yakni sehari menjelang perayaan Nyepi di Pulau Dewata agar berjalan aman.

Kesepakatan tersebut disampaikan ketiga ormas, di sela-sela kegiatan bakti sosial di Panti Jompo Tresna Werdha Dharma Wana Prasta Seraya di Biaung, Kota Denpasar, Senin.

Pertemuan dihadiri pimpinan ketiga ormas seperti Ketua Umum Baladika Bali Ida Bagus Sucipta atau Gus Bota, Ketua Umum PBB I Komang Gede Juliantara atau Wi Mang De, Ketua Ikatan Keluarga Besar (IKB) Flobamora Bali Yoseph Yulius Diaz atau akrab disapa Yusdi, dan Ketua Harian Pemuda Bali Bersatu (PBB), Made Mulyawan Arya atau De Gajah, dan jajaran pengurus masing-masing.

Ketua Harian Pemuda Bali Bersatu (PBB) Made Mulyawan Arya atau De Gadjah, mewakili tiga ormas yang hadir menyatakan, ketiga ormas sepakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban dalam pelaksanaan Nyepi di Bali, terutama saat "malam pengerupukan" (sehari jelang Nyepi) yang biasanya rawan gesekan antarwarga atau kelompok.

"Kami imbau kepada semua elemen masyarakat, saat malam pengerupukan ikut menjaga keamanan agar bisa berjalan dengan baik dan khusuk, karena itu (perayaan Nyepi) milik kita semua. Hindari minuman alkohol sebelum pengerupukan, pengeras suara keras juga diganti dengan gamelan gong baleganjur dan tarian agar ada nilai budaya dan membawa kesejukan," ujarnya.

Selain itu, kata dia, "pecalang" (petugas keamanan desa adat Bali) juga diminta ikut menjaga keamanan masing-masing banjar (dusun) agar tidak mendapat gangguan dari pihak luar sehingga Nyepi berjalan baik dan aman.

"Kita ormas (Baladika, PBB, dan Flobamora) semua sepakat berjalan aman dan damai. Kita imbau malam pengerupukan agar aman dan damai, semua ikut jaga Bali," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016