Kuta (Antara Bali) - Empat maskapai penerbangan nasional melayani penerbangan carter dari Denpasar, Bali, menuju sejumlah kota di Tiongkok untuk mengakomodir tingginya jumlah wisatawan dari negeri itu yang berlibur di Pulau Dewata serangkaian Imlek.
"Yang melayani carter tujuan Tiongkok adalah Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air dan Sriwijaya," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Trikora Harjo di Kuta, Kabupaten Badung, Rabu.
Menurut dia, tingkat kunjungan dari Tiongkok sangat tinggi bahkan permintaan penerbangan tidak berjadwal itu berlaku hingga Maret 2016.
Pengelola bandara setempat menerima 402 penerbangan carter melayani Tiongkok-Bali-Tiongkok yang dilayani sejumlah maskapai penerbangan.
Dari jumlah itu baru 217 penerbangan yang terealisasi atau sekitar 54 persen dengan membawa lebih dari 10.000 penumpang dari Tiongkok.
"Semoga semua operasional lancar sehingga bisa terealisasi 100 persen selama periode Januari hingga Maret," ucap Trikora.
Menurut dia, libur panjang serangkaian tahun baru warga keturunan Tionghoa itu memberikan dampak signifikan terhadap kedatangan para penumpang yang berlibur di Pulau Dewata.
Bahkan selain penumpang domestik, kedatangan pada saat libur panjang Imlek didominasi penumpang rute internasional khususnya dari Tiongkok.
Data dari bandara setempat menyebutkan pada Sabtu (6/2) atau H-2 Imlek, jumlah penumpang domestik mencapai 25.135 orang yang diangkut menggunakan 213 penerbangan, penumpang internasional mencapai 26.061 dengan 157 armada penerbangan.
Jumlah tersebut semakin melonjak sehari menjelang tahun baru Imlek 2567 dengan 220 penerbangan domestik yang membawa 25.952 orang penumpang. Sedangkan penumpang rute internasional sebanyak 25.140 yang diangkut menggunakan 157 penerbangan.
Mengantisipasi lonjakan penumpang dari Tiongkok tersebut, pihaknya bahkan melatih sekitar 50 orang petugas di bagian pelayanan penumpang dan petugas keamanan menggunakan bahasa Mandarin. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Yang melayani carter tujuan Tiongkok adalah Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air dan Sriwijaya," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Trikora Harjo di Kuta, Kabupaten Badung, Rabu.
Menurut dia, tingkat kunjungan dari Tiongkok sangat tinggi bahkan permintaan penerbangan tidak berjadwal itu berlaku hingga Maret 2016.
Pengelola bandara setempat menerima 402 penerbangan carter melayani Tiongkok-Bali-Tiongkok yang dilayani sejumlah maskapai penerbangan.
Dari jumlah itu baru 217 penerbangan yang terealisasi atau sekitar 54 persen dengan membawa lebih dari 10.000 penumpang dari Tiongkok.
"Semoga semua operasional lancar sehingga bisa terealisasi 100 persen selama periode Januari hingga Maret," ucap Trikora.
Menurut dia, libur panjang serangkaian tahun baru warga keturunan Tionghoa itu memberikan dampak signifikan terhadap kedatangan para penumpang yang berlibur di Pulau Dewata.
Bahkan selain penumpang domestik, kedatangan pada saat libur panjang Imlek didominasi penumpang rute internasional khususnya dari Tiongkok.
Data dari bandara setempat menyebutkan pada Sabtu (6/2) atau H-2 Imlek, jumlah penumpang domestik mencapai 25.135 orang yang diangkut menggunakan 213 penerbangan, penumpang internasional mencapai 26.061 dengan 157 armada penerbangan.
Jumlah tersebut semakin melonjak sehari menjelang tahun baru Imlek 2567 dengan 220 penerbangan domestik yang membawa 25.952 orang penumpang. Sedangkan penumpang rute internasional sebanyak 25.140 yang diangkut menggunakan 157 penerbangan.
Mengantisipasi lonjakan penumpang dari Tiongkok tersebut, pihaknya bahkan melatih sekitar 50 orang petugas di bagian pelayanan penumpang dan petugas keamanan menggunakan bahasa Mandarin. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016