Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali mengusulkan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral agar selama 2016 bisa mendapatkan bantuan 1.000 kendaraan berbahan bakar gas.

"Kami mengusulkan 1.000, kalau itu diterima, tentu akan bagus sekali sehingga makin banyak kendaraan yang ramah lingkungan," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali Gede Suarjana di Denpasar, Jumat.

Menurut dia, usulan tersebut sejalan dengan rencana pemerintah untuk menjadikan Bali sebagai percontohan penggunaan energi bersih dan terbarukan.

"Pada tahun lalu, sudah ada 22 kendaraan yang menggunakan gas sebagai bahan bakarnya. Memang untuk penambahan kendaraan, tentu harus didukung dengan stasiun pengisian bahan bakarnya," ujarnya.

Sejalan dengan hal tersebut, kata Suarjana, kendaraan berbahan bakar gas telah digunakan oleh beberapa pejabat di jajaran Pemprov Bali.

"Harapan kami, para pegawai di kantor gubernur juga dapat menggunakan sepeda motor berbahan bakar gas," katanya.

Terkait dengan upaya Bali untuk menjadi percontohan penggunaan energi bersih, juga ditargetkan dapat menurunkan efek gas rumah kaca sebanyak 15 persen.

Di samping itu, di Bali juga sudah dikembangkan sistem pertanian terintegrasi (simantri) yang mampu menghasilkan biogas untuk memasak.

Pemprov Bali, lanjut dia, juga akan menyusun peraturan daerah yang pada intinya mengatur bahwa setiap kegiatan yang dibangun di Bali agar sedikitnya 8 persen dapat menggunakan energi terbarukan.

"Kami mendorong masyarakat agar menggunakan energi yang ramah lingkungan, termasuk menggunakan kendaraan berbahan bakar gas," kata Suarjana.

Sebelumnya, Kementerian ESDM mengatakan menjadikan Bali sebagai proyek percontohan pengembangan "center of excellence" bioenergi bersih dan terbarukan pada tahun 2019.

Kementerian ESDM akan menyiapkan alokasi dana yang memadai untuk memuluskan rencana itu.

Bali dikatakan akan memetik banyak manfaat jika rencana tersebut terealisasi. Selain kemandirian energi, pusat pengembangan ini juga diharapkan menjadi destinasi baru dalam dunia pariwisata. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016