Denpasar (Antara Bali) - Keberadaan estuari dam Suwung, Kota Denpasar ditumbuhi eceng gondok berpengaruh terhadap tangkapan ikan perairan Kelompok Nelayan Mina Segara Batu Lumbang.

Ketua Kelompok Nelayan Mina Segara Batu Lumbang Wayan Kone saat bertatap muka dengan Sekda Kota Denpasar Anak Agung Rai Iswara, Jumat, mengaku akibat tanaman eceng gondok tersebut pihaknya kesulitan saat ini menangkap ikan.

"Faktor cuaca ekstrem saat ini menyebabkan semakin cepat tumbuhnya gulma (eceng gondok) tersebut. Karena itu berdampak terhadap hasil tangkapan ikannya di lokasi estuari dam Suwung, Kecamatan Denpasar Selatan," katanya.

Ia mengatakan eceng gondok tumbuh semakin luas, sehingga berpengaruh juga terhadap perahu-perahu nelayan yang ditambatkan tersebut.

"Bagi kami dampak tersebut menimbulkan kerugian diperkirakan mencapai Rp30 jutaan di antaranya kerusakan perahu nelayan karena tenggelam oleh eceng gondok, merusak ekosistem mangrove serta dermaga jebol," katanya.

Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar Anak Agung Gede Bayu Brahmasta mengatakan tanaman liar eceng gondok merupakan tanaman yang mudah berkembang di air tenang, tetapi eceng gondok akan mati jika terkena air laut.

"Tanaman eceng gondok akan perlahan mati jika terkena air laut, berkenan dengan hal tersebut sebaiknya eceng gondok ditarik dengan perahu dan jaring di arahkan ke laut katanya.

Sementara Sekda Kota Denpasar Rai Iswara mengatakan dalam menghadapi permasalah sangat diperlukan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat. Tumbuhan eceng gondok merupakan salah satu permasalahan yang harus dihadapi bersama.

"Pemerintah Kota Denpasar dari masing-masing unit di antaranya Dinas PU, DKP, Dinas Perikanan dan Kelautan, BLH, nelayan serta instansi terkait lainnya yang bersinergi dengan masyarakat agar menanggulangi keberadaan tanaman eceng gondok ini," katanya.

Ia mengatakan pembersihan dengan cara manual seperti mengangkat eceng gondok ke darat agar terus dilakukan, selain itu dengan menggiring eceng gondok ke laut menggunakan perahu dan jaring patut dicoba dengan catatan menanggulangi masalah tanpa membuat masalah baru.

"Pembersihan eceng gondok harus ditanggulangi bersama, sehingga para nelayan tersebut tidak sampai menganggu penghasilannya," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015