Jakarta (Antara Bali) - Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang digelar selama tiga hari pada 10 hingga 12 Desember, mencatatkan transaksi yang diperkirakan mencapai Rp2,1 triliun.

"Angka ini naik 1,8 kali dari penjualan di luar Harbolnas," kata Associate Director Consumer Insights Nielsen, Rusdy Sumantri, selaku pihak penyurvei Harbolnas 2015, di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, data ini didapatkan dengan meriset 700 pengguna internet lewat survei online di 19 kota di Indonesia melalui sampel acak.

"Estimasi penjualan ini ditanyakan langsung ke pelanggan, kemudian datanya diolah dan divalidasi dari para pelaku e-commerce," kata Rusdy.

Data Nielsen mengungkapkan, dari seluruh transaksi, produk kategori fesyen menjadi yang paling banyak dibeli konsumen dengan persentase sebesar 65 persen, diikuti gadget 44 persen, serta barang-barang elektronik lainnya 41 persen.

76 persen dari pengguna internet juga telah mengetahui Harbolnas seminggu sebelum hari pelaksanaan. Mereka mengetahuinya dari televisi dan website toko online.

Para pelanggan sebagian besar berusia muda yakni antara 25 hingga 34 tahun, dengan persentase 57 persen laki-laki dan 43 persen perempuan.

"Harbolnas ini diharapkan dapat menjadi sebuah gerakan untuk memajukan belanja online di indonesia," ujar Ketua Panitia Harbolnas 2015, Indra Yonathan. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Try Reza Essra

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015