Denpasar (Antara Bali) - Masyarakat sepenuhnya percaya kepada petugas keamanan, baik Polisi maupun Angkatan Darat berkolaborasi dengan petugas keamanan desa adat "Pacalang" yang mampu menjaga keamanan Bali pada pergantian tahun 2015 ke 2016.
"Turis asing tampaknya merasa nyaman selama melakukan liburan di Pulau Dewata dan faktor inilah yang menyebabkan jumlah pelancong semakin bertambah banyak yang terbang langsung dari negeranya ke Bali," kata Pengamat Pariwisata Drs Dewa Nyoman Putra, di
Denpasar, Kamis.
Faktor keamanan dan kenyamanan yang sudah terbina selama ini oleh aparat keamanan bersama masyarakat hendaknya bisa berkelanjutan untuk menjaring turis asing ke Bali, terutama dalam waktu dekat ini yakni pada perayaan Natal dan menyambut tahun baru 2016.
"Jadi selama masalah keamanan dan kenyamanan bisa dirasakan, maka hal itu menjamin turis asing menikmati seni budaya berkualitas tinggi saat menikmati liburannya di Bali, dan selama itu terjamin masyarakat internasional pasti akan tetap berbondong-bendong ke sini," ujar Dewa Nyoman Putra.
Sasaran jumlah turis asing empat juta orang tahun 2015 dapat dipastikan akan tercapai, kata Putra, sambil menunjukkan data dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali bahwa jumlah turis asing yang terbang langsung dari negaranya 3.360.171 orang selama sepuluh bulan periode Januari-Oktober.
Melihat jumlah kedatangan itu, sesuai sasaran turis asing yang ditetapkan empat juta ke Bali tahun 2015 bisa tercapai bahkan bisa melebihi, mengingat dalam musim sepi kunjungan turis mencapai 360.000 per bulan, kata dia sambil mengutak-atik data turis ke Bali.
Untuk mengantisipasi semakin banyaknya masyarakat internasional melakukan perjalanan wisata ke Bali, salah satu pulau kawasan wisata terbaik di dunia itu tetap menjadi ikon turis asing, pemerintah bersama komponen pariwisata lainnya sudah saatnya memberikan perhatian lebih terhadap daerah perpelancongan ini.
Perhatian tersebut, kata Putra, berupa tetap menjaga kondisi infrastruktur maupun tenaga kerja profesional dan masalah keamanan untuk bisa memberikan pelayanan lebih maksimal kepada masyarakat dan pelancong yang berlibur di daerah ini.
Selain infrastruktur, masyarakat tetap mendapat pembinaan yang lebih sungguh-sungguh dalam menjaga alam lingkungan yang tetap asri, menjaga kebersihan dan kesehatan, termasuk kepada pelaku pariwisata supaya mampu memberikan pelayanan yang maksimal, ujar Putra. (NWD)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Turis asing tampaknya merasa nyaman selama melakukan liburan di Pulau Dewata dan faktor inilah yang menyebabkan jumlah pelancong semakin bertambah banyak yang terbang langsung dari negeranya ke Bali," kata Pengamat Pariwisata Drs Dewa Nyoman Putra, di
Denpasar, Kamis.
Faktor keamanan dan kenyamanan yang sudah terbina selama ini oleh aparat keamanan bersama masyarakat hendaknya bisa berkelanjutan untuk menjaring turis asing ke Bali, terutama dalam waktu dekat ini yakni pada perayaan Natal dan menyambut tahun baru 2016.
"Jadi selama masalah keamanan dan kenyamanan bisa dirasakan, maka hal itu menjamin turis asing menikmati seni budaya berkualitas tinggi saat menikmati liburannya di Bali, dan selama itu terjamin masyarakat internasional pasti akan tetap berbondong-bendong ke sini," ujar Dewa Nyoman Putra.
Sasaran jumlah turis asing empat juta orang tahun 2015 dapat dipastikan akan tercapai, kata Putra, sambil menunjukkan data dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali bahwa jumlah turis asing yang terbang langsung dari negaranya 3.360.171 orang selama sepuluh bulan periode Januari-Oktober.
Melihat jumlah kedatangan itu, sesuai sasaran turis asing yang ditetapkan empat juta ke Bali tahun 2015 bisa tercapai bahkan bisa melebihi, mengingat dalam musim sepi kunjungan turis mencapai 360.000 per bulan, kata dia sambil mengutak-atik data turis ke Bali.
Untuk mengantisipasi semakin banyaknya masyarakat internasional melakukan perjalanan wisata ke Bali, salah satu pulau kawasan wisata terbaik di dunia itu tetap menjadi ikon turis asing, pemerintah bersama komponen pariwisata lainnya sudah saatnya memberikan perhatian lebih terhadap daerah perpelancongan ini.
Perhatian tersebut, kata Putra, berupa tetap menjaga kondisi infrastruktur maupun tenaga kerja profesional dan masalah keamanan untuk bisa memberikan pelayanan lebih maksimal kepada masyarakat dan pelancong yang berlibur di daerah ini.
Selain infrastruktur, masyarakat tetap mendapat pembinaan yang lebih sungguh-sungguh dalam menjaga alam lingkungan yang tetap asri, menjaga kebersihan dan kesehatan, termasuk kepada pelaku pariwisata supaya mampu memberikan pelayanan yang maksimal, ujar Putra. (NWD)
Editor : I Nyoman Aditya T I
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015