Denpasar (Antara Bali) - Persatuan Guru Republik Indonesia Provinsi Bali akan membentuk dewan pakar sebagai salah satu upaya untuk lebih meningkatkan profesionalitas guru di Pulau Dewata.

"Untuk meningkatkan profesionalisme guru secara berkesinambungan, kami merencanakan membentuk dewan pakar dengan meminta para guru besar di bidang pendidikan di perguruan tinggi dan pakar pendidikan bergabung di dalamnya," kata Ketua PGRI Provinsi Bali Gede Wenten Aryasuda di sela-sela peringatan Hari Guru Nasional di Denpasar, Rabu.

Pihaknya berencana membentuk dewan pakar mulai 2016. Harapannya, lewat pembentukan dewan pakar itu muaranya juga bisa meningkatkan mutu pendidikan.

Wenten mengatakan pihaknya memang berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan profesionalitas guru, termasuk dalam peringatan HUT ke-70 PGRI yang kali ini diisi dengan lomba karya tulis ilmiah dan seminar.

"Apalagi Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB) No 16 Tahun 2008 itu mewajibkan guru harus menulis," ujarnya.

Di sisi lain, pihaknya juga berencana membentuk forum ilmiah guru sebagai ajang untuk berkompetisi dan berkreativitas bagi para guru di Bali.

"Para guru tidak boleh pula mengenyampingkan kode etik dan harus meningkatkan profesionalisme, serta terus meningkatkan pelayanan kepada para peserta didik," ucapnya.

Di tengah jumlah guru yang sudah tersertifikasi sekitar 65 persen, Wenten berharap pemerintah dapat membuka kesempatan untuk lebih banyak dilakukan sertifikasi guru. Jumlah guru di Bali saat ini lebih dari 43 ribu orang.

"Dalam UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen sebenarnya mewajibkan tahun ini semua guru harus sudah tersertifikasi. Tetapi itu belum bisa terpenuhi karena keterbatasan anggaran pemerintah," katanya yang juga Kepala SMP PGRI 2 Denpasar itu. (NWD)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015