Gianyar (Antara Bali) - Tim sepak bola Mitra Kukar, Kalimantan Timur, menang melawan Semen Padang melalui drama adu penalti dengan skor 5-4 pada turnamen Piala Jenderal Sudirman Cup 2015 Grup B di Stadion Kapten Diptha, Gianyar, Bali, Senin Sore.

Drama adu penalti ini dilakukan setelah pertandingan 2x45 menit kedudukan tetap imbang 0-0.

Babak Pertama, kedua tim saling memberikan serangan ke jantung pertahanan lawannya, namun tidak ada satu gol pun tercipta hingga waktu 45 menit babak pertama berakhir.

Pada babak kedua, anak asuh Nil Maizar (Semen Padang) mendominasi permainan dibandingkan Mitra Kukar. Namun, tidak ada satu gol pun yang tercipta hingga wasit Jumadi Effendi meniup peluit panjang skor tetap bertahan 0-0, sehingga dilanjutkan dengan babak adu penalti.

Kemudian laga dilanjutkan dengan drama adu penalti, dimana lima penendang dari Mitra Kukar yakni Dinan Javier, Michael Orah, Yanto Rudolf, Patric Do Santos dan Abdul Gamal berhasil mencetak gol kemenangan untuk timnya.

Penendang Mitra Kukar Bahtiar gagal melakukan eksekusi penalti itu dalam laga itu karena mampu ditepis penjaga gawang Semen Padang Jandia Eka Putra.

Sedangkan, empat eksekutor dari Semen Padang yang berhasil mencetak gol yakni Adi Nugroho, Ricky Ohorela, James Koko Lomel dan Vendry Mofu. Sedangkan, dua pemain Semen Padang yang gagal melakukan eksekusi pinalti yakni Nur Iskandar dan Fajar Legian.

Dalam laga itu, wasit mengeluarkan empat kartu kuning yang masing-masing diberikan kepada tiga pemain Mitra Kukar yakni Rodrigo Do Santos, David Maulana dan Patric Do Santos. Satu kartu kuning untuk Semen Padang diberikan kepada Yu Hyun Ko.

Dengan hasil tersebut, posisi sementara dipuncak klasemen Grup B diraih Mitra Kukar dengan raihan enam poin diikuti PSM Makasar (empat poin) posisi kedua, Semen Padang (tiga poin) posisi ketiga, Persipura Jayapura (tiga poin) posisi keempat, Bali United (dua poin) posisi kelima.

"Kekalahan adu penalti melawan Mitra Kukar ini diluar target kami yang sebenarnya mengharapkan menang dengan raihan poin penuh," kata Pelatih Semen Padang Nil Maizar.

Ia mengakui, dalam laga itu kondis anak-anak kurang fit karena hanya mendapat istirahat tiga hari segingga menyebabkan permainan sedikit menurun.

Nil menambahkan, dalam laga melawan Bali United cukup berat dan harus memetik kemenangan dalam laga itu. "Kekalahan adu penalti ini sebagai ajang menguji kekuatan mental pemain," katanya.

Pelatih Mitra Kukar Jafry Satra mengatakan mensyukuri atas kemenangan ini karena sesuai target yang diharapkan dan menargetkan lolos ke babak selanjutnya.

"Saya sangat mengapresiasi semua pemain karena mampu memetik kemenangan ini, meskipun dapat waktu istirahat pemain hanya dua hari," katanya.

Ia menambahkan akan mengevaluasi pemain dan menjaga kebugaran pemain dengan mengistirahatkan pemain ini untuk laga selanjutnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015