Denpasar (Antara Bali) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengharapkan pertumbuhan pelayanan penerbangan ke depannya terus meningkat dalam mendukung kunjungan wisatawan ke Indonesia.
"Kami mendukung peningkatan frekuensi penerbangan dalam melayani masyarakat bepergian. Sehingga dengan jaringan penerbangan diharapkan wisatawan akan memudahkan wisatawan ke Indonesia," kata Ignatius seusai membuka acara "Association of Asia Pacific Airlines (AAPA) 59Th Presidents Assembly 2015", di Nusa Dua, Bali, Jumat.
Ia mengatakan dengan lancarnya penerbangan tersebut maka memudahkan masyarakat bepergian, namun semua maskapai diharapkan tetap memperhatikan standar prosedur dan keselamatan penerbangan tersebut.
"Kami berharap semua maskapai dalam merebut pasar agar memperhatikan pelayanan yang nyaman dan keselamatan penerbangan, oleh karena itu harus mampu bersaing secara sehat," ujarnya.
Menhub juga menyayangkan perusahaan maskapai penerbangan dengan memberlakukan harga tiket dibawah standar, hal ini juga menjadi persaingan yang tidak sehat.
"Kami berharap ke depannya tidak ada lagi persaingan harga tiket dibawah standar yang disepakati," ucapnya, berharap.
Sementara itu, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk. M. Arif Wibowo mengatakan maskapai penerbangan di kawasan Asia Pasifik terus mengalami pertumbuhan kuat di tengah persaingan yang semakin kompetitif industri penerbangan dunia selama 12 bulan terakhir ini.
"Persaingan antarpelaku industri penerbangan tersebut kian kompetitif dengan semakin beragamnya produk dan layanan jasa yang ditawarkan masing-masing maskapai," ujarnya.
Sejalan dengan hal tersebut, kata dia, bisnis kargo udara mancatat laju pertumbuhan bisnis yang cukup signifikan, khususnya oleh para pelaku bisnis kargo udara di kawasan Asia Pasifik.
Dikatakan, sejumlah pelaku industri bisnis kargo di kawasan Asia Pasifik juga mencatat adanya tren penurunan tingkat lalu lintas kargo yang disebabkan oleh kondisi perekonomian dunia saat ini.
"Melalui pelaksanaaan forum `AAPA 59th Presidents Assembly 2015` ini, para anggota delegasi AAPA, secara konsisten menyikapi secara positif prospek jangka panjang pertumbuhan industri penerbangan dunia. Karena itu diperlukan komitmen bersama antar pelaku industri penerbangan tersebut untuk menjawab berbagai tantangan dan kendala yang kini dihadapi para pelaku industri penerbangan dunia," tuturnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami mendukung peningkatan frekuensi penerbangan dalam melayani masyarakat bepergian. Sehingga dengan jaringan penerbangan diharapkan wisatawan akan memudahkan wisatawan ke Indonesia," kata Ignatius seusai membuka acara "Association of Asia Pacific Airlines (AAPA) 59Th Presidents Assembly 2015", di Nusa Dua, Bali, Jumat.
Ia mengatakan dengan lancarnya penerbangan tersebut maka memudahkan masyarakat bepergian, namun semua maskapai diharapkan tetap memperhatikan standar prosedur dan keselamatan penerbangan tersebut.
"Kami berharap semua maskapai dalam merebut pasar agar memperhatikan pelayanan yang nyaman dan keselamatan penerbangan, oleh karena itu harus mampu bersaing secara sehat," ujarnya.
Menhub juga menyayangkan perusahaan maskapai penerbangan dengan memberlakukan harga tiket dibawah standar, hal ini juga menjadi persaingan yang tidak sehat.
"Kami berharap ke depannya tidak ada lagi persaingan harga tiket dibawah standar yang disepakati," ucapnya, berharap.
Sementara itu, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk. M. Arif Wibowo mengatakan maskapai penerbangan di kawasan Asia Pasifik terus mengalami pertumbuhan kuat di tengah persaingan yang semakin kompetitif industri penerbangan dunia selama 12 bulan terakhir ini.
"Persaingan antarpelaku industri penerbangan tersebut kian kompetitif dengan semakin beragamnya produk dan layanan jasa yang ditawarkan masing-masing maskapai," ujarnya.
Sejalan dengan hal tersebut, kata dia, bisnis kargo udara mancatat laju pertumbuhan bisnis yang cukup signifikan, khususnya oleh para pelaku bisnis kargo udara di kawasan Asia Pasifik.
Dikatakan, sejumlah pelaku industri bisnis kargo di kawasan Asia Pasifik juga mencatat adanya tren penurunan tingkat lalu lintas kargo yang disebabkan oleh kondisi perekonomian dunia saat ini.
"Melalui pelaksanaaan forum `AAPA 59th Presidents Assembly 2015` ini, para anggota delegasi AAPA, secara konsisten menyikapi secara positif prospek jangka panjang pertumbuhan industri penerbangan dunia. Karena itu diperlukan komitmen bersama antar pelaku industri penerbangan tersebut untuk menjawab berbagai tantangan dan kendala yang kini dihadapi para pelaku industri penerbangan dunia," tuturnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015