Singaraja (Antara Bali) - Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja dan Kepolisan Resor Buleleng, Bali bekerja sama mengatasi penyalahgunaan narkoba dan pergaulan bebas di kalangan generasi muda.
"Kami mendiskusikan melibatkan mahasiswa agar tidak sampai terlibat penyakit masyarakat yang bisa mengaburkan masa depannya sebagai kaum generasi harapan bangsa," kata Rektor Undiksha, Dr I Nyoman Jampel di Singaraja, Jumat
Ia mengatakan, kalangan mahasiswa merupakan generasi terdidik sekaligus calon intelektual yang akan sangat mempengaruhi masa depan bangsa karena itu harus dijauhkan dari masalah yang bisa menghancrkan masa depannya.
Karena itu, katanya, Undiksha bekerja sama dengan Polres mengedukasi masyarakat tentang dampak buruk pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba, apalagi mahasiswa sebagai kaum terpelajar diharapkan dapat memberikan contoh tentang pola pergaulan positif dan produktif kepada masyarakat.
Untuk masalah sek bebas dan narkoba perlu diketahui bagiamana mencegahnya yang antara lain dapat dimulai dari mahasiswa untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat, ujar dia.
Menurut dia, aktivis mahasiswa yang aktif berorganisasi di kampusnya terutama di organisasi keagamaan diharapkan dapat turut berpartisipasi memberantas narkoba.
"Bukan hanya itu saja, kami membahas penegakan hukum dan penertiban masyarakat dimana mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat diharapkan dapat turut berpartisipasi, seperti organisiasi mahasiswa religi, sepert KMHDI, Al hikmah dan lainnya," katanya.
Di sisi lain, Jampel juga mengapresiasi program baru Mapolres Buleleng, yakni patroli jalan kaki. "Cara berpatroli dengan berjalan kaki diharapkan dapat meminimalisir kriminalitas di lingkungan masyarakat," papar dia.
Lebih lanjut, Ia berencana akan melibatkan mahasiswa untuk melakukan survei tingkat kepuasan masyarakat terhadap patroli jalan kaki. Patroli jalan kaki itu kan perlu evaluasi apakah efektif untuk menjaga ketertiban masyarakat, mahasiswa nanti juga diajak mengevaluasi dengan melakukan survei kepada masyarakat, tandasnya.
Sementara itu, Kapolres Buleleng, Harry Haryadi Badjuri akan segera menggandeng mahasiswa jurusan hukum Undiksha untuk melakukan survei kepuasan masyarakat terhadap program terbaru Polres Buleleng yakni patroli jalan kaki. "Kalangan mahasiswa direncanakan terjun ke lapangan dan mendata langsung objek penelitian yakni masyarakat luas," kata dia.
Selain itu, kata dia, kedepan pihaknya berharap kalangan generasi muda, khususnya para mahasiswa lebih selektif dalam bergaul dan menghindari obat terlarang apapun jenisnya.
"Mahasiswa adalah generasi terdidik, diharapkan dapat memberikan contoh, terkait antisipasi penyalahgunaan narkoba di kalangan anak muda pada umumnya," papar dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami mendiskusikan melibatkan mahasiswa agar tidak sampai terlibat penyakit masyarakat yang bisa mengaburkan masa depannya sebagai kaum generasi harapan bangsa," kata Rektor Undiksha, Dr I Nyoman Jampel di Singaraja, Jumat
Ia mengatakan, kalangan mahasiswa merupakan generasi terdidik sekaligus calon intelektual yang akan sangat mempengaruhi masa depan bangsa karena itu harus dijauhkan dari masalah yang bisa menghancrkan masa depannya.
Karena itu, katanya, Undiksha bekerja sama dengan Polres mengedukasi masyarakat tentang dampak buruk pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba, apalagi mahasiswa sebagai kaum terpelajar diharapkan dapat memberikan contoh tentang pola pergaulan positif dan produktif kepada masyarakat.
Untuk masalah sek bebas dan narkoba perlu diketahui bagiamana mencegahnya yang antara lain dapat dimulai dari mahasiswa untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat, ujar dia.
Menurut dia, aktivis mahasiswa yang aktif berorganisasi di kampusnya terutama di organisasi keagamaan diharapkan dapat turut berpartisipasi memberantas narkoba.
"Bukan hanya itu saja, kami membahas penegakan hukum dan penertiban masyarakat dimana mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat diharapkan dapat turut berpartisipasi, seperti organisiasi mahasiswa religi, sepert KMHDI, Al hikmah dan lainnya," katanya.
Di sisi lain, Jampel juga mengapresiasi program baru Mapolres Buleleng, yakni patroli jalan kaki. "Cara berpatroli dengan berjalan kaki diharapkan dapat meminimalisir kriminalitas di lingkungan masyarakat," papar dia.
Lebih lanjut, Ia berencana akan melibatkan mahasiswa untuk melakukan survei tingkat kepuasan masyarakat terhadap patroli jalan kaki. Patroli jalan kaki itu kan perlu evaluasi apakah efektif untuk menjaga ketertiban masyarakat, mahasiswa nanti juga diajak mengevaluasi dengan melakukan survei kepada masyarakat, tandasnya.
Sementara itu, Kapolres Buleleng, Harry Haryadi Badjuri akan segera menggandeng mahasiswa jurusan hukum Undiksha untuk melakukan survei kepuasan masyarakat terhadap program terbaru Polres Buleleng yakni patroli jalan kaki. "Kalangan mahasiswa direncanakan terjun ke lapangan dan mendata langsung objek penelitian yakni masyarakat luas," kata dia.
Selain itu, kata dia, kedepan pihaknya berharap kalangan generasi muda, khususnya para mahasiswa lebih selektif dalam bergaul dan menghindari obat terlarang apapun jenisnya.
"Mahasiswa adalah generasi terdidik, diharapkan dapat memberikan contoh, terkait antisipasi penyalahgunaan narkoba di kalangan anak muda pada umumnya," papar dia. (WDY)
Editor : I Made Andi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015