Denpasar (Antara Bali) - Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali memprediksi penyusutan air Danau Buyan, di Kabupaten Buleleng, dapat mencapai tiga meter jika kondisi kekeringan terus berlanjut hingga Desember 2015.

"Saat ini saja penyusutan air di Buyan sudah sekitar 2,5 meter," kata Kepala BLH Provinsi Bali Gede Suarjana, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, selain karena kondisi cuaca ekstrem berupa kekeringan yang berkepanjangan, penyusutan air danau juga disebabkan karena tingkat tutupan lahan yang berkurang, faktor sedimentasi dan evaporasi (penguapan) yang tinggi.

Sedangkan untuk danau-danau lainnya di Bali, tambah dia, seperti Danau Batur di Kabupaten Bangli, diprediksi penyusutan airnya karena kekeringan kisaran 1-1,5 meter karena hutan di sekitarnya masih banyak. Demikian juga dengan Danau Beratan, di Tabanan, relatif penyusutannya kecil.

Suarjana mengemukakan, danau-danau di Bali berperan penting mengaliri sejumlah kabupaten. Ia mencontohkan untuk Danau Buyan mampu mengairi tujuh kabupaten di Bali.

"Demikian juga Danau Batur, airnya dapat dimanfaatkan hingga masyarakat di Kabupaten Badung, Gianyar dan Kota Denpasar. Kabupaten Gianyar yang paling banyak menikmati, meskipun hutannya sedikit, tetapi mata air di sana banyak dan besar-besar," ucapnya.

Meskipun kekeringan mengakibatkan penyusutan air danau, Suarjana berpandangan tidak terlalu besar memengaruhi penurunan debit air yang dinikmati oleh masyarakat karena cadangan air yang tersedia juga besar.

Di sisi lain, untuk menjaga kelestarian lingkungan danau, Suarjana mengusulkan perlu dibuatkan pemetaan danau untuk meminimalisasi perambahan kawasan sekitar danau dan jalan melingkar yang membatasi sempadan danau.

"Selain itu, perlu adanya zonasi atau peruntukan dari masing-masing danau. Misalnya Danau Buyan itu hanya untuk konservasi, jadi kegiatan apapun tidak boleh di luar kepentingan konservasi," kata Suarjana.

Di samping itu, ucap dia, masih diperlukan perangkap sedimentasi dalam bentuk cekungan sehingga sedimentasi tidak langsung ke danau. "Perangkap sampah juga penting, terutama sampah-sampah plastik agar tidak sampai ke danau," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015