Denpasar (Antara Bali) - Rendahnya pemahaman masyarakat terhadap pelaksanaan Sertifikat Laik Operasi (SLO) Instalasi Pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah bagi instalasi listrik yang memenuhi standar, mengakibatkan sering terjadinya kebakaran karena arus pendek listrik.

"Kita hampir setiap hari diseguhi pemberitaan terjadinya kebakaran rumah tempat tinggal, pasar tradisional atau perkantoran yang permanen," kata Ketua Badan Pengurus Perkumpulan Perlindungan Instalasi Listrik Nasional (PPILN) Wilayah Bali, I Made Suastika di Denpasar Minggu.

Hal itu terjadi tentu karena masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pelaksanaan Sertifikat Laik Operasi (SLO) instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah bagi instalasi listrik yang sudah memenuhi standar.

Lembaga ini di Wilayah Bali memang baru terbentuk sejak dua tahun lalu, oleh sebab itu perlu lebih kerja keras dalam menyosialisasaikan tentang pentingnya SLO, sehingga PLN tidak menyambungkan arus listrik jika calon konsumennya belum mampu menunjukkan SLO.

Jika hal itu sudah mendapat perhatian semua pihak utamanya para konsumen, diyakini kasus-kasus kebakaran yang sering terjadi dan mengakibatkan kerugian material bahkan terhadap keselamat jiwa belakangan ini akibat arus pendek listrik bisa ditekan sekecil mungkin, ujarnya.

Ia bersama General Manajer PPILN Wilayah Bali, I Made Sumarta, dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-2 tahun 2015 dengan menggelar berbagai kegiatan dan salah satunya menyerahkan bantuan sosial kepada sejumlah panti asuhan di Kota Denpasar.

Bantuan sosial yang sudah diserahkan itu berupa sembako yakni beras, minyak goreng, mei, telor ayam, gula pasir dan teh celup kepada Yayasan Dharma Jati II di Desa Petanih Denpasar, yang menampung ratusan anak Asuh.

Bakti sosial itu disambut anak-anak Panti Asuhan Dharma Jati II yang didampingi Ketua Yayasan Drs I Wayan Nika Msi. Anak-anak yang penuh senyum menyambut kedatangan para pengurus PPILN Wilayah Bali di pelataran tempat pembinaannya.

Bantuan sosial serupa juga diserahkan kepada pengelola Yayasan Tat Twam Asi di Jalan Jaya Giri, Renon Denpasar dan diterima Ketua Yayasan Ny I Gusti Ngurah Ketu bersama semua anak-anak yatim piatu penghuni Panti tersebut yang kebetulan sekolah siang.

I Made Sumarta bersama Badan Pengurus PPILN Wilayah Bali, I Made Suastika menjelaskan dalam perayaan HUT tahun ini, selain melakukan bakti sosial juga mensosialisaikan fungsi dan peranan lembaga ini ke masyarakat. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015