Amlapura (Antara Bali)- Pemerintah Kabupaten Karangasem melaksanakan piodalan bertepatan hari Anggara Kliwon Wara Perangbakat, Selasa (13/10), di Pura Prajapati Hyang Aluh Besakih dipuput oleh Ida Pedanda Istri Rai dari Geria Gunung Biau Desa Muncan, Kecamatan Selat.
   
Upacara piodalan menggunakan kelengkapan Catur Rebah  dengan pecaruan manca, serta kelengkapan suci,  pejatian,  dihadiri  Penjabat Bupati Karangasem Ida Bagus Ngurah Arda dan  para pimpinan SKPD di jajaran Pemerintah Kabupaten Karangasem beserta staf.
    
Pura Prajapati Hyang Aluh merupakan tempat umat Hindhu melaksanakan ritual terkait permohonan anugerah keselamatan dan kesentosaan umat. Pura ini sebagai kahyangan jagat 'penghulun setra' Bali, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari keberadaan pura-pura di Besakih, khususnya Pura Dalem Puri, yang memiliki keunikan fungsi dalam menjembatani kepercayaan umat terhadap para leluhur.
    
Kepala Bagian Kesra Ida Bagus Pidada mengatakan, upacara piodalan sebagai wujud yadnya pengorbanan suci  untuk persembahyangan  guna  memuliakan Hyang Widhi yang berstana di Pura Prajapati Hyang Aluh, sebagai manifestasi saktinya Bhatara Ciwa, memberi inspirasi akan kesadaran adanya hukum rta (lahir, hidup, mati).  Saat piodalan berlangsung, dipuja kemuliaan Hyang Widhi untuk dapat memberikan berkah karunia keselamatan bagi umat manusia dan jagat sekala beserta seluruh isinya.
    
Saat puncak upacara, dilengkapi dengan prosesi Tari Topeng Sida Karya dan iringan  tetabuhan gong. Sebelum puncak upacara Pujawali  dilaksanakan para pemedek mengayab banten pemerayascita,  usai prosesi upacara pidalan diakhisi dengan persembahyangan bersama, nunas tirta lan bija. (ADV)





   

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015