New York (Antara Bali/Xinhua) - Kurs dolar AS melemah terhadap euro pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena data ekonomi dari negara itu datang lebih buruk dari yang diperkirakan.

Di sisi ekonomi AS, dalam pekan yang berakhir 26 September, angka pendahuluan disesuaikan secara musiman untuk klaim awal pengangguran naik 10.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya menjadi 277.000, di atas konsensus pasar 272.000, kata Departemen Tenaga Kerja AS, Kamis.

Rata-rata pergerakan empat minggu tetap pada tingkat yang sangat rendah 270.750, turun 1.000 dari rata-rata tidak direvisi minggu sebelumnya, menunjukkan berlanjutnya penguatan di pasar tenaga kerja.

Sementara itu, indeks  pembelian  manajer (PMI) untuk sektor manufaktur AS pada September tercatat 50,2 persen, turun sebesar 0,9  persentase poin dari angka Agustus 51,1 persen, kata Institute Supply Management (ISM), Kamis.

Pada akhir perdagangan New York, euro menguat menjadi 1,1185 dolar AS dari 1,1175 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5132 dolar AS dari 1,5127 dolar. Dolar Australia naik menjadi 0,7031 dolar AS dari 0,7015 dolar.

Dolar dibeli pada 119,92 yen Jepang, lebih tinggi dari 119,91 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik ke 0,9777 franc Swiss dari 0,9741 franc Swiss, dan bergerak turun menjadi 1,3253 dolar Kanada dari 1,3338 dolar Kanada. (WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015