Denpasar (Antara Bali) - Ni Made Sarah Manacika Naraswari untuk kategori putri dan I Gede Susila Arsana Putra (kategori putra) terpilih mewakili Denpasar dalam ajang babak final pemilihan bintang radio yang digelar Radio Republik Indonesia (RRI) Denpasar, Bali.
Dalam acara yang berlangsung di Denpasar, Sabtu malam itu, Ni Made Sarah Manacika Naraswari terpilih menjadi penyanyi pop terbaik kategori putri itu meraih nilai 695, sedangkan Ida Ayu Ketut Utari yang berada diposisi ke dua meraih nilai 689.
Kemudian, juara ketiga kategori putri diraih Ni Made Diah Pujawati dengan nilai 681, Aldilah Tri Ayu Wibisono (harapan I yang sekaligus juara favorit dengan nilai 665) dan Nyoman Delia Triwulandari (juara harapan dua, dengan nilai 640).
Sedangkan, untuk juara pertama kategori putra I Gede Susila Arsana Putra meraih nilai 690, Kadek Awidya Giga Nanda (juara kedua dengan nilai 673), Gregorio Septo Mulyadi Tagur (juara tiga, nilai 670), I Gst Ngr Ag Lanang Indranath (juara harapan satu, nilai 669).
Kemudian, juara harapan dua Gerald Charles Pelamonia dg nilai 665 yang semua finalis itu dinilai tiga dewan juri yakni I Komang Darmayuda, Fransisca Sri Haryanti dan I Komang Sudana.
Anggota Dewan Pengawas LPP RRI IB Alit Wiratmaja mengharapkan dalam ajang pemilihan bintang radio Indonesia itu, penyanyi Bali mampu terpilih ke tingkat nasional dan dilirik para pemilik dapur rekaman di Jakarta.
"Mudah-mudahan penyanyi Bali mampu bersaing dengan penyanyi dari daerah lainnya dan para bintang radio ini dapat dilirik stasiun televisi nasional dan masuk dapur rekaman nasional," ujar Alit Wiratmaja.
Dalam acara yang berlangsung di Rumah Makan Wong Solo Denpasar itu, sangat menghibur para penonton yang hadir dan dua finalis itu berhak lolos ke babak grand final yang berlangsung di Provinsi Jambi, Sumatra Barat, Oktober 2015.
Pemilihan bintang radio Indonesia yang digelar RRI itu, kata dia, diharapkan dapat menjadi media yang mampu mendidik, menghibur, pelestari budaya, dan kontrol sosial dalam kehidupan masyarakat dan generasi muda saat ini.
Alit Wiratmaja menambahkan kegiatan pemilihan bintang radio Indonesia itu, rutin digelar setiap tahunnya untuk memilih satu finalis putra dan putri yang nantinya mewakili RRI di daerahnya yang mampu menunjukkan semua kemampuan yang dimiliki.
"Saya berharap para finalis yang terpilih mewakili RRI di daerahnya mampu menjadi kawah `candra nidungga` (memiliki kemampuan seni tari dan seni olah vokal) yang alamj dalam dirinya," katanya.
Dalam meyeleksi para finalis itu, yang masing-masing terdiri lima finalis putra dan putri dari 37 penyanyi yang ikut ajang itu diseleksi tiga orang dewan juri yang handal.
"Kegiatan pemilihan bintang radio Indonesia ini sudah berlangsung sejak tahun 1951, dimana tahun 2014 lalu, kegiatan final ajang tersebut digelar di Kupang dan tahun 2013 final digelar di Jayapura," ujar Alit Wiratmaja. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Dalam acara yang berlangsung di Denpasar, Sabtu malam itu, Ni Made Sarah Manacika Naraswari terpilih menjadi penyanyi pop terbaik kategori putri itu meraih nilai 695, sedangkan Ida Ayu Ketut Utari yang berada diposisi ke dua meraih nilai 689.
Kemudian, juara ketiga kategori putri diraih Ni Made Diah Pujawati dengan nilai 681, Aldilah Tri Ayu Wibisono (harapan I yang sekaligus juara favorit dengan nilai 665) dan Nyoman Delia Triwulandari (juara harapan dua, dengan nilai 640).
Sedangkan, untuk juara pertama kategori putra I Gede Susila Arsana Putra meraih nilai 690, Kadek Awidya Giga Nanda (juara kedua dengan nilai 673), Gregorio Septo Mulyadi Tagur (juara tiga, nilai 670), I Gst Ngr Ag Lanang Indranath (juara harapan satu, nilai 669).
Kemudian, juara harapan dua Gerald Charles Pelamonia dg nilai 665 yang semua finalis itu dinilai tiga dewan juri yakni I Komang Darmayuda, Fransisca Sri Haryanti dan I Komang Sudana.
Anggota Dewan Pengawas LPP RRI IB Alit Wiratmaja mengharapkan dalam ajang pemilihan bintang radio Indonesia itu, penyanyi Bali mampu terpilih ke tingkat nasional dan dilirik para pemilik dapur rekaman di Jakarta.
"Mudah-mudahan penyanyi Bali mampu bersaing dengan penyanyi dari daerah lainnya dan para bintang radio ini dapat dilirik stasiun televisi nasional dan masuk dapur rekaman nasional," ujar Alit Wiratmaja.
Dalam acara yang berlangsung di Rumah Makan Wong Solo Denpasar itu, sangat menghibur para penonton yang hadir dan dua finalis itu berhak lolos ke babak grand final yang berlangsung di Provinsi Jambi, Sumatra Barat, Oktober 2015.
Pemilihan bintang radio Indonesia yang digelar RRI itu, kata dia, diharapkan dapat menjadi media yang mampu mendidik, menghibur, pelestari budaya, dan kontrol sosial dalam kehidupan masyarakat dan generasi muda saat ini.
Alit Wiratmaja menambahkan kegiatan pemilihan bintang radio Indonesia itu, rutin digelar setiap tahunnya untuk memilih satu finalis putra dan putri yang nantinya mewakili RRI di daerahnya yang mampu menunjukkan semua kemampuan yang dimiliki.
"Saya berharap para finalis yang terpilih mewakili RRI di daerahnya mampu menjadi kawah `candra nidungga` (memiliki kemampuan seni tari dan seni olah vokal) yang alamj dalam dirinya," katanya.
Dalam meyeleksi para finalis itu, yang masing-masing terdiri lima finalis putra dan putri dari 37 penyanyi yang ikut ajang itu diseleksi tiga orang dewan juri yang handal.
"Kegiatan pemilihan bintang radio Indonesia ini sudah berlangsung sejak tahun 1951, dimana tahun 2014 lalu, kegiatan final ajang tersebut digelar di Kupang dan tahun 2013 final digelar di Jayapura," ujar Alit Wiratmaja. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015