Denpasar (Antara Bali) - Komunitas boneka jari dan yayasan peduli anak autis Bali mengunjungi pasien anak yang menderita kanker dan tumor di ruang pudak Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar, Bali, Jumat Siang.
"Kegiatan rutin yang kami lakukan ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada anak yang menderita penyakit berbahaya itu sehingga dapat tegar menjalankan hidupnya dan lekas sembuh," kata Koordinator acara, Debi, di Denpasar.
Ia mengatakan anak-anak yang mengidap penyakit cukup berbahaya itu perlu mendapat perhatian khusus agar tidak takut saat menjalani perawatan di rumah sakit itu.
Selain menghibur dan memberikan motivasi, kata dia, anak-anak yang dalam kondisi kurang beruntung sehat jasmani dan rohaninya itu dapat diperlakukan sama seperti pasien lainnya dan tetap mengutamakan psikis anak.
"Saya berharap dengan adanya kunjungan ini anak-anak yang menderita penyakit itu dapat terhibur dan lekas sembuh," ujarnya.
Dalam kegiatan itu, pihaknya juga mengajak seorang anak autis, Gungwah untuk ikut terlibat dalam acara itu dengan menghibur pasien anak yang mengidap penyakit tersebut.
"Gungwah yang antusias menghibur pasien anak diruang itu bernyanyi dan berdongeng yang menjadi tawa para pasien yang menderita kanker," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, rombongan komunitas boneka jari juga membagikan pasang demi pasang boneka jari dengan berbagai motif lucu yang nampaknya membuat anak penderita kanker tersebut terhibur.
"Boneka ini dibuat oleh anak autis yang juga memiliki kreativitas yang luar biasa," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kegiatan rutin yang kami lakukan ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada anak yang menderita penyakit berbahaya itu sehingga dapat tegar menjalankan hidupnya dan lekas sembuh," kata Koordinator acara, Debi, di Denpasar.
Ia mengatakan anak-anak yang mengidap penyakit cukup berbahaya itu perlu mendapat perhatian khusus agar tidak takut saat menjalani perawatan di rumah sakit itu.
Selain menghibur dan memberikan motivasi, kata dia, anak-anak yang dalam kondisi kurang beruntung sehat jasmani dan rohaninya itu dapat diperlakukan sama seperti pasien lainnya dan tetap mengutamakan psikis anak.
"Saya berharap dengan adanya kunjungan ini anak-anak yang menderita penyakit itu dapat terhibur dan lekas sembuh," ujarnya.
Dalam kegiatan itu, pihaknya juga mengajak seorang anak autis, Gungwah untuk ikut terlibat dalam acara itu dengan menghibur pasien anak yang mengidap penyakit tersebut.
"Gungwah yang antusias menghibur pasien anak diruang itu bernyanyi dan berdongeng yang menjadi tawa para pasien yang menderita kanker," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, rombongan komunitas boneka jari juga membagikan pasang demi pasang boneka jari dengan berbagai motif lucu yang nampaknya membuat anak penderita kanker tersebut terhibur.
"Boneka ini dibuat oleh anak autis yang juga memiliki kreativitas yang luar biasa," ujarnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015