Jakarta (Antara Bali) - Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso telah
menjadi kepala Badan Narkotika Nasional dan dia digantikan koleganya,
Komisaris Jenderal Polisi Anang Iskandar. Walau begitu, anggota DPR
menilai belum ada penjelasan logis di balik tukar guling jabatan itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Anggota
Komisi III DPR dari Fraksi PKS, Nasir Djamil, meminta Kepala Kepolisian
Indonesia, Jenderal Polisi Badrodin Haiti, agar secara terang-benderang
memberi menjelaskan alasan rotasi Waseso itu.
"Kalau tidak ada latar belakang yang mengikuti, mungkin tak seheboh ini," kata Djamil, di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin.
Dia menilai sejauh ini belum ada alasan logis di balik mutasi Waseso.Tanpa penjelasan logis dan terang-benderang dari Haiti, menurut dia, dapat memicu sejumlah anggota DPR mengusulkan pembentukan pansus.
Dia menekankan, pernyataan pemberantasan korupsi yang digalakkan Waseso telah membuat gaduh sektor ekonomi tidak dapat dibenarkan, sebab praktiknya di negara lain hal itu tidak pernah terbukti. (WDY)
"Kalau tidak ada latar belakang yang mengikuti, mungkin tak seheboh ini," kata Djamil, di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin.
Dia menilai sejauh ini belum ada alasan logis di balik mutasi Waseso.Tanpa penjelasan logis dan terang-benderang dari Haiti, menurut dia, dapat memicu sejumlah anggota DPR mengusulkan pembentukan pansus.
Dia menekankan, pernyataan pemberantasan korupsi yang digalakkan Waseso telah membuat gaduh sektor ekonomi tidak dapat dibenarkan, sebab praktiknya di negara lain hal itu tidak pernah terbukti. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015